ONLINELUWURAYA.COM,PALOPO — Tiga pendaki yang sempat hilang selama delapan hari di Pegunungan Latimojong, jalur Puncak Sikolong, Tana Toraja, berhasil ditemukan oleh Aparat TNI setelah mereka sampai ke sebuah kampung di wilayah Kecamatan Bastem, Kabupaten Luwu, Senin (16/10/17) pagi.
Mereka ditemukan dalam keadaan selamat namun tubuhnya terlihat lemas menempuh perjalan selama delapan hari di dalam hutan.
Malam ini, mereka telah berada di Rumah Jabatan Wali Kota Palopo, Jl Veteran, Kecamatan Wara, Kota Palopo, setelah dijemput oleh kelompok pencinta alam serta kelompok Automotif Jeep Sawerigading Palopo.
Mereka disambut Dandim 1403 Sawerigading, Letkol Kav Cecep Tendi Sutandi,Selasa (17/10/2017).
Qeqes (45), Widi (25), dan Tuye (35), masih dalam kondisi belum stabil meskipun sudah mendapatkan pertolongan pertama dari tim medis di Kecamatan Bastem. Widi menceritakan, selama di hutan, dia bersama Qeqes dan Tuye hanya mengkonsumsi jamur dan batang pisang.
“Batang pisang kita potong-potong dicampur jamur kemudian dimasukkan ke dalam tas. Itulah yang menjadi makan kami kalau lapar,” ungkap Widi.
Suara Adzan selalu mereka dengar hingga bisa mencapai wilayah pedesaan.
Mereka hilang dan tersesat di hutan usai melakukan panjat tebing dalam usaha mencapai Puncak Sikolong. Namun pada saat tiba di puncak, mereka kehilangan jalur akibat kabut tebal, sehingga tersesat.
Puncak Sikolong memang berada di atas tebing vertikal setinggi sekitar 15 meter. Untuk mencapai puncaknya, diperlukan peratalan panjat tebing dan kemampuan memanjat tebing.
“Kami panjat tebing. Kemudian tiba-tiba langit hitam lalu kami hentikan kegiatan. Setelah itu kami jalan menuju tenda yang berada di pos dua. Namun saat di pos tiga menuju pos dua, kabut sangat tebal dan kami kehilangan arah. Tapi ada satu hal yang membuat kami semangat untuk tetap jalan yakni suara adzan,” kuncinya.(AL)