ONLINELUWURAYA.CO, PALOPO — Pembangunan Menara Payung Kota Palopo yang telah menelan anggaran sebesar Rp.92 Miliar dinilai mubazir
Bangunan yang akan dijadikan icon dan pusat kuliner itu telah rampung sejak Juli 2023 lalu.
Meski menelan anggaran yang begitu banyak, hingga kini Menara Payung Palopo belum ada yang dilirik investor.
“Sampai sekarang belum ada (investor) kebetulan Bapenda yang disuruh Pak Wali Kota untuk mencari investor untuk mengelola gedung tersebut,” kata Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Palopo, Andi Agus, Senin (18/4/2024) kepada salah satu media online.
Agus mengungkapkan, beberapa waktu lalu investor pengelola mall di Kota Makassar sempat menjajaki pusat kuliner menara payung tersebut. Namun hingga kini, Pemkot Palopo masih belum mendapatkan kesepakatan untuk pengelolaan gedung.
“Kemarin ada pengelola mall di Makassar sempat berkunjung, cuman belum ada info selanjutnya. Selebihnya kita masih dalam penjajakan investor,” ungkapnya.
“Kalau biaya sewa itu dari kesepakatan investor dan Pemkot nanti, per tahunnya berapa kan. Jadi kami belum bisa menjelaskan secara terperinci, tugas kami hanya untuk mencari investor sesuai perintah pak Wali,” kuncinya.
Dari pantauan media ini sejumlah kaca di bangunan tersebut sudah pecah. Rekanan dari proyek pembangunan Menara Payung tersebut yaitu PT Kanza Sejahtera. (*)