ONLINELUWURAYA.CO, PALOPO — Ibu Rumah Tangga (IRT) di Kota Palopo mengeluh dan kesulitan mendapatkan LPG 3 kilogram.
Sebagai contoh, di kecamatan Wara Timur dan Wara, Kota Palopo, harga gas melon pada Minggu (9/2/2025) lalu mencapai Rp28 ribu, kini menjadi Rp30 ribu.
“Barangnya susah. Dan gas ini vital,” imbuh salah satu warga, Fitri.
Kondisi kelangkaan gas melon juga terjadi di beberapa kecamatan di Kota Palopo. Kios-kios pengecer gas melon tak lagi dipenuhi dengan tabung hijau bersegel. Pedagang mengaku, sudah beberapa waktu belakangan sulit mendapat pasokan. Sementara, sisa stok yang ada mengalami kenaikan harga.
“Ya dimana-mana juga sudah mulai kosong, kita saja beli di kios-kios biasa selalu ada, tidak perlu dicari. Mereka bilang, sudah tidak dapat jatah. Pasokan tipis, harga naik. Tadi beli harganya Rp28 ribu,” kata Uswatun (32), seorang ibu rumah tangga.
Uswatun merasakan betul dampak kelangkaan dan kenaikan gas melon ini. Ia mengatakan, jika ini memang kebijakan baru seharusnya dilakukan setelah Ramadan.
“Jangan apa-apa lagi mahal, terus ditambah lagi gas melon langka dan naik, pusing kita mengakali uang belanja,” keluhnya.
Sementara itu Ketua Ketua DPC 3 Hiswana Migas Palopo, Rakhmat Kasjim mengatakan untuk stok LPG 3 kg di Kota Palopo masih aman
“Stok LPG aman ji smua tersedia di pangkalan. Sesuai harga HET masing-masing daerah. Untuk harga, adaji tertulis di papan pangkalan masing-masing,” ujar Rakhmat Kasjim. (AL/*)