ONLINELUWURAYA.COM,PALOPO —- Komosioner KPU dan jajarannya adalah para profesional yang sudah terpilih untuk menyelenggarakan Pemilihan Kepala Daerah Kota Palopo yang diamanahkan oleh rakyat.Maka dengan itu diharapkan dalam pelaksanaannya harus jujur, adil dan transparan dalam melaksanakan tugasnya.Dan harus memberikan informasi kepada calon kepala daerah tentang persyaratan yang sudah digariskan sesuai peraturan dan Undang-undang tentang pemilihan kepala daerah.
“Bagi calon kepala daerah harus berkompetisi secara sehat dan kompetitif dengan memaparkan Visi-Misi, program kerja jangka pendek dan jangka panjang selama lima tahun kepada masyarakat jika terpilih menjadi kepala daerah.Berkomitmen untuk membangun daerah dari segala bidang demi kesejahteraan masyarakat. Bagi calon kepala daerah harus saling menghormati dan berkomitmen serta legowo dengan ikhlas untuk menerima kekalahan atau kemenangan saling menghormati apa yang sudah menjadi pilihan rakyat (Siap menang, Siap Kalah),”kata H.Chaeruddin Mardi WR Aktivis Mesjid Pemerhati Sosial Kemasyarakat Kota Palopo saat wawancara khusus dengan wartawan Onlineluwuraya. Com di salah satu halaman mesjid Palopo, Jumat (1/12/2017).
Pengalaman pilkada Palopo tahun 2013 tidak boleh terulang kembali karena telah mencoreng kebebasan demokrasi.Untuk itu harus menjadi perhatian khusus bagi Penyelenggara Pemilu untuk menjalankan pelaksanaan Pilkada yang Insya Allah akan dilaksanakan pada hari Rabu,27 Juni 2018.KPU wajib jujur dan Adil sehingga tidak ada calon pemimpin kepala daerah yang merasa dirugikan,sehingga tidak terjadi gangguan ketertiban keamanan. Untuk itu KPU harus selalu berkoordinasi kepada Aparat Kepolisian dan TNI secara intensif untuk mencegah terhadap hal-hal yang diinginkan oleh kita semua.
“Untuk Panwaslu harus bisa memberikan informasi dan pemahaman kepada para kandidat dan timnya tidak saling bergesekan dan dapat mencegah terjadinya Politik Finansial kepada masyarakat untuk menggiring pemimpin tertentu.Dan bila perlu Panwaslu meniru kerja Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan menangkap tangan (OTT) bagi kandidat yang melakukan politik finansial dengan cara menyamar jadi profesi apa saja untuk menyembunyikan identitas,”tambah H. Chaeruddin.
Mari kita bersama,berusaha dan berdoa sesuai dengan keyakinan masing-masing mudah-mudahan Pilkada Kota Palopo 2018 terpilih pemimpin yang Amanah, Cerdas, Adil dan dekat dengan rakyatnya.(ADV)