SP-KEP PUK Desak PT. Vale Blak-blakan,Ini Masalahnya

ONLINELUWURAYA.COM,LUTIM,—Beredarnya informasi melalui media online dan TV swasta tentang adanya dugaan praktek ‘main mata’ dan aliran dana pada proses mediasi upah non staf.

Dimana Serikat buruh yang mengatasnamakan SP-KEP PUK mendesak manajemen PT. Vale Indonesia untuk blak-blakan siapa Serikat pekerja yang sebagaimana ditudingkan hal tersebut.

Desakan tersebut sebagaimana dituang dalam surat yang dilayangkan SP-KEP PUK ke Pimpinan PT. Vale Indonesia.

Hal itu dibenarkan Ketua SP-KEP PUK, Hasbi Bidol kepada wartawan, Selasa (11/09/18).

Adanya pernyataan itu kata Hasbi, kami minta PT. Vale Indonesia untuk melakukan investigasi secara transparan dan akuntable.

“Ini harus diperjelas biar tidak bias atau menimbulkan efek negatif serta fitnah ditengah karyawan,” tandas Hasbi.

Lanjutnya, bagi kami berita itu harus ditindak lanjuti karena ini menyangkut kredibilitas perusahaan maupun Serikat pekerja.

Jika hasil investigasi membuktikan bahwa berita tersebut benar maka kami sangat mendukung untuk dilakukan proses hukum yg berlaku dan jika sebaliknya bahwa berita itu tidak benar maka kami juga menuntut agar ada klarifikasi maksud dan tujuan dari pihak yang mengeluarkan berita tersebut, tandasnya.

Menurutnya, investigasi yang nantinya dilakukan harus ditindak lanjuti sesuai dengan hukum dan perundangan yang berlaku.

Lebih jauh Ia menjelaskan, bahwa adanya dugaan kesepakatan yang merugikan karyawan ini sebagiamana tudingan tersebut, membuat saya bingung karena belum ada kesepakatan kecuali SP-KEP menuntut Managemen PT. Vale untuk membuat Team yang terdiri dari Managemen Vale dan Serikat pekerja atas dugaan kekurangan bayar premi shift (N9) dan akhirnya disetujui oleh Managemen.

“Kalau hal itu dianggap kesepatan yang merugikan karyawan, malah jadi aneh,” kata Hasbi.

Ia menambahkan, terkait ‘main mata’ dan adanya aliran dana, saya lebih cenderung untuk segera dilakukan investigasi agar benar dan tidaknya tuduhan itu bisa terungkap.

“SP-KEP PUK siap untuk dimintai keterangan maupun kronologis dari awal negosiasi sampai ke rana mediasi atau apapun itu demi menuai titik terang pada persoalan ini,” kuncinya.

Hingga berita ini diturunkan belum ada tanggapan resmi dari pihak Manajemen PT. Vale Indonesia. (*)