ONLINELUWURAYA.CO, LUWU -– Pemerintah Kabupaten Luwu berencana akan mengimplementasikan Digitalisasi Bahan Pokok Inflasi (Bapok). Dalam rangka tujuan percepatan implementasi aplikasi tersebut, maka sejumlah pejabat terkait yang dipimpin oleh Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Albaruddin Andi Picunang melaksanakan Studi Tiru di Kabupaten Maros. Kamis (8/6/2023)
Di Maros, rombongan diterima oleh Asisten II Pemkab Maros, H. Abd. Azis Ahmad diruang rapat Sekda Maros.
“Selamat datang rombongan Pemkab Luwu, kami ucapkan terima kasih karena dipilih sebagai lokasi studi tiru penerapan aplikasi Bapok ini. Aplikasi ini sangat membantu Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Maros dalam memantau harga bahan pokok di pasar tradisional” jelas H. Abd. Azis Ahmad
Aplikasi Bapok ini sudah diterapkan di Kabupaten Maros selama 2 tahun dan menampilkan daftar harga setiap bahan pokok sehingga Tim TPID dapat memonitoring daftar harga bahan pokok dan menentukan tindak lanjut jika terjadi inflasi.
“Terdapat grafik yang menampilkan harga setiap bahan pokok dalam rentang waktu tertentu di pasar tradisional, pasar Kecamatan dan Kabupaten. Outputnya dapat menggambarkan fluktuasi harga bahan pokok di setiap pasar,” Tuturnya.
Sementara itu, Asisten II Pemkab Luwu, Albaruddin Andi Picunang menyampaikan ucapan terima kasih atas penyambutan dan kesediaan Pemkab Maros dijadikan lokasi studi tiru
“Kami ucapkan terima kasih kepada Pemkab Maros dan berharap teman-teman peserta studi tiru dapat memahami aplikasi ini sebagai bahan untuk percepatan implementasi nantinya di Kabupaten Luwu,” ujar Albaruddin
Turut dalam rombongan Pemkab Luwu, Staf Ahli Bupati bidang ekonomi, keuangan dan SDA, Sekertaris dinas dan Kabid Perdagangan, Kabag Ekonomi, Kabag Hukum, Irban Wilayah III, dan Tim IT Dinas Kominfo. (*)