ONLINELUWURAYA.CO, LUWU —- Kegiatan Kemah Relawan Pendidikan (KEREN) kembali diselenggarakan untuk ke-18 kalinya pada 26–29 Juni 2025, berlokasi di dua desa pegunungan terpencil yakni Desa To’long dan Desa Buntu Bantu, Kecamatan Bassesangtempe, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.
Kegiatan ini melibatkan relawan dari berbagai latar belakang profesi seperti pendidik, tenaga kesehatan, seniman, serta mahasiswa, yang berasal dari wilayah Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara.
Menariknya, KEREN kali ini kembali diwarnai oleh partisipasi tiga relawan internasional yang berasal dari Belanda dan Ceko, memperkaya semangat pertukaran budaya dan perspektif global dalam pendidikan.
“KEREN bukan hanya tentang mengajar, tetapi tentang menghadirkan harapan dan semangat baru di tempat yang kerap luput dari perhatian,” ujar Mazra Yasir, Inisiator kegiatan KEREN.
Dalam kegiatan ini, anak-anak di kedua desa mengikuti Kelas Belajar Singkat yang dikemas secara menarik dan menyenangkan. Materi yang diberikan meliputi belajar dengan riang, pelajaran agama, bahasa asing, hingga pengenalan peta dunia.
Selain itu, anak-anak juga diajak mengenal berbagai profesi melalui cerita langsung dari para relawan sesuai latar belakang pekerjaan mereka.
Tak hanya memberikan edukasi anaka, relawan juga membagikan perlengkapan alat tulis dan bingkisan untuk mendukung semangat belajar anak-anak.
Selain itu pada kegiatan ini diadakan juga kelas khusus untuk ibu-ibu berupa kelas keagamaan dan pembagian alat musik rebana.
“Keterlibatan saya dalam kegiatan ini adalah komitmen moral dan sosial sebagai akademisi untuk ikut serta dalam memajukan pendidikan, terutama di wilayah-wilayah yang belum terjangkau secara optimal oleh layanan pendidikan formal,” ujar Nirwana Halide, Ketua Prodi Hukum Tata Negara, Fakultas Syariah UIN Palopo yang menjadi salah satu relawan.
Sementara itu, Johanna Cornelia, relawan asal Belanda yang berlatar belakang guru SD dan musisi, menambahkan:“Saya ikut kegiatan KEREN karena Pendidikan seharusnya untuk semua kalangan, termasuk mereka yang tinggal di daerah-daerah terpencil. Jadi, Saya mengajak relawan dari seluruh dunia ikut bergabung dengan kegiatan ini karena ini sangat keren.”
Kegiatan KEREN sendiri pertama kali diadakkan pada tahun 2020. (*)