ONLINELUWURAYA.CO, PALOPO — Kabag Humas Pemerintah Kota (Pemkot) Palopo, Wahyudin, S.AN meminta agar jurnalis atau wartawan di Wilayah Luwu Raya khususnya Kota Palopo untuk menjaga kesehatan saat meliput kasus Virus Corona.
Hal itu disampaikan sebab kerap kali jurnalis mengabaikan keselamatan dan kesehatan diri mereka, demi untuk menyampaikan informasi pada publik.
’’Dengan informasi yang di berikan oleh para Jurnalis kita menjadi tau, paham dan juga mengerti akan bahaya virus yang mematikan ini, namun saya juga berharap wartawan juga menjaga kesehatan agar jangan sampai tertular dengan virus ini,’’ tutur Wahyudin.
Ditambahkan mantan Kasubag Protokoler Pemkot Palopo ini, yakin bahwa wartawan yang ada di Luwu Raya khususnya Kota Palopo selalu mengabarkan informasi yang akurat serta menyampaikan data serta berita fakta.
“Hal ini disampaikan wahyudin agar informasi yang sebenar-benarnya dapat tersampaikan kepada masyarakat dan tidak menimbulkan kegaduhan serta kepanikan di tengah-tengah masyarakat.
’’Kawan-kawan media cukup membantu pemerintah, sebab berita yang di berikan selama ini sangat mendukung khususnya dalam memberikan informasi yang sebenar-benarnya,” tambahnya.
Wahyudin juga mengimbau kepada Masyarakat Palopo agar menggunakan masker apabila bepergian atau keluar rumah, serta teman-teman wartawan saat meliput kasus Virus Corona.
Alasannya kasus Covid-19 kian meningkat setiap harinya,” imbuhnya.
Sementara itu Juru Bicara Tim Gugus Percepatan Penanganan Covid-19 Pemkot Palopo, Dr. Ishaq Iskandar, meminta warga tetap meningkatkan kewaspadaan dan menyarankan agar masyarakat selalu menggunakan masker.
“Karena setiap hari ada penambahan ODP (Orang Dalam Pemantauan),” ucap Ishaq Iskandar
“Penggunaan masker saat bepergian merupakan saran WHO atau organisasi kesehatan dunia agar masyarakat selalu menggunakan masker. Masker kain pun bisa,” imbuh Ishaq Iskandar
Dari data terbaru yang dirilis situs resmi pusat informasi Covid-19 di Kota Palopo atau link covid19.palopokota.go.id
Hingga Selasa (07/04/2020) pukul 14.40 Wita, ada satu Orang Tanpa Gejala (OTG) sedangkan, ODP sebanyak 97 orang. Terdapat penambahan 12 ODP dari hari sebelumnya.
Dari semua ODP, 48 diantaranya masih dalam proses pemantauan.
“49 ODP lainnya sudah selesai pemantauan. Sementara Pasien Dalam Pengawasan (PDP) satu orang. Dan telah dinyatakan negatif Covid-19. Adapun kasus positif masih nihil,” tandasnya. (*)