ONLINELUWURAYA.CO, LUWU — Bupati Luwu Dr Basmin Mattayang, M.Pd, pemimpin yang konsisten bahkan tak berlebihan jika dikatakan bupati yang bisa jadi panutan, hal ini terbukti keberhasilannya yang tetap menoreh prestasi dan mendapatkan beragam penghargaan tingkat nasional di tengah ganasnya Covid-19.
Berkat kepiawaiannya memimpin daerah, Basmin berhasil mendorong Kabupaten Luwu untuk terus maju dan berkembang baik dengan melalui pembangunan fisik maupun pembangunan non fisik
Pembangunan non fisik yang dilakukan Basmin untuk menciptakan masyarakat yang religius di Kabupaten Luwu
Salah satu kebijakannya yang menarik perhatian Nasional, yakni di awal kepemimpinannya, Basmin mengeluarkan surat edaran kepada seluruh ASN kabupaten Luwu yang beragama Islam untuk menggunakan sarung setiap hari Jum’at.
Penggunaan sarung tersebut dipadukan dengan baju koko dan songkok bolong, sehingga nampak terlihat lebih agamais. Selait itu kata Basmin, menggunakan sarung merupakan budaya orang Luwu sejak dulu yang perlu kembali dilestarikan.
Selain melihat arah kebijakannya, keberhasilan Basmin dalam memimpin daerah dapat dilihat dari kondusifitas di kabupaten Luwu, berkat sinergitas antara seluruh elemen. Baik antara bupati dengan seluruh SKPD, maupun dengan instansi kepolisian dan kejaksaan.
“Ada banyak hal-hal yang dicapai atas kerjasama antara bupati dan seluruh SKPD dilain hal prestasi yang kita capai adalah bekerjasama dengan Kejari, kerjasama dengan Kapolres. Kapolres ini yang sangat agresif dalam membantu pemerintah khususnya pada bidang kamanan termasuk dalam penanganan Covid-19, itu Kapolres sangat agresif sekali,” kata Basmin.
Upaya Basmin dalam membangun kabupaten Luwu juga terlihat jelas pada aspek fisik, diantaranya pembangunan objek-objek wisata, yang kemudian berdampak lagsung pada sektor ekonomi, budaya, maupun sosial.
Sejumlah objek wisata yang tadinya terbengkalai, kemudian berhasil menjadi penyumbang PAD untuk daerah dan berkontribusi langsung dengan perkembangan sumber daya masyarakat sekitar, setelah mendapatkan sentuhan-sentuhan pembangunan dari sang bupati.
Yang paling menonjol dapat terlihat pada pembangunan ruas jalan yang menghubungkan antara kecamatan Bua ke Bastem, lalu menyambung ke Latimojong, dan tembus ke Belopa.
“Infrastruktur jalanan dan lain-lain cukup banyaklah, itu akibat dorongan dari semua SKPD yang satu dengan SKPD yang lain. Kepala-kepala dinas yang saya pimpin ini manut, bersatu, dan memiliki integritas yang sangat tinggi, sehingga saya enak memanage, karena semua kepala dinas itu bagus dilakukan pendekatan-pendekatan persuasif,” ungkapnya.
Pemerintah saat ini juga tengah melakukan renovasi di lapangan Andi Djema, Belopa, rencana pembuatan taman di lokasi tersebut diharap dapat menjadi icon dan wadah taman bermain serta dapat menjadi tempat berkumpul dan bersosial komunitas yang ada di Luwu.
Tidak tanggung-tanggung, dalam merencanakan pembangunan taman tersebut, Basmin berfikir hingga pada tingkat kerohanian sehingga lokasi yang tidak jauh dari masjid, dipilihnya.
Lokasinya yang tidak jauh dari Masjid Agung disebut sangat tepat untuk menciptakan suasana religius. Pengunjung taman nantinya terutama yang beragama muslim dapat dengan mudah mengakses tempat ibadah jika telah memasuki waktu sholat.
Selain itu, untuk menciptakan icon di tengah kota, lapangan Andi Djemma yang saat ini tengah dilakukan pengerjaan renovasi,
“Kita bikin tamannya indah, connect dengan masjid, masjidnya nanti, kegiatan sosial yang dilakukan masyarakat di lapangan, pada saat nanti kumandang adzan, yang muslim lari ke Masjid” ujarnya. (*)