Deng Ical Harap JOIN Berperan Aktif Memerangi Berita Hoax di Masyarakat

ONLINELUWURAYA.COM,LUTRA — Wakil Wali Kota Makassar Dr Syamsu Rizal MI, menghadiri pelantikan pengurus Jurnalis Online Indonesia (Join) Sulawesi Selatan, di Hotel Ibis, Jl Ratulangi, Makassar, Sabtu (4/8/2018).

Dalam pelantikan ini sebanyak 40 pengurus join dilantik oleh Plt Sekda Provinsi Sulawesi Selatan, Tautoto Taranggina.

Dalam kesempatan tersebut Deng Ical sapaan akrab Wawali Makassar mengucapkan selamat kepada seluruh pengurus Jurnalis Online Indonesia Sulawesi Selatan yang baru saja dilantik.

“Jadi jangan pernah berfikir bahwa organisasi join itu hanya untuk satu hingga dua tahun kedepan. Tapi diharapkan organisasi join menjadi organisasi andalan yang bisa memberikan berita berita kebenaran,” ucapnya.

Ia juga menyampaikan bahwa pelantikan ini bukan hanya sekedar ingin bergaga gagahan atau memakai pakaian yang ada logo join di dada sehingga kita telihat keren.

“Tapi jangan menganggap sekedar kerennya saja, karena keren dan logo join ini punya tanggung jawab yang besar. Karena orang maunya nanti itu kalau join yang menyebarkan berita baru dianggap kredibel bukan lagi hoax, itu yang menjadi tanggung jawab yang luar biasa join sekaligus harapan masyarakat kedepannya,” pungkasnya.

Oleh karena itu, politisi Golkar ini meminta kepada semua pengurus join Sulawesi Selatan untuk bisa mengambil peran aktif dalam menyikapi setiap perkembangan perkembangan aktual yang sering kali terjadi di luar perkiraan kita semua terutama sekali terkait marakanya penyebaran berita hoax.

“Kami berharap pengurus join yang digawangi oleh orang orang yang memiliki kapasitas dan kredibilitas yang kuat, diharapkan mampu berperan aktif dalam memerangi setiap berita berita hoax yang tersebar kepada masyarakat,” harap politisi Golkar ini, Kepada Join News Network (JNN) sambil tersebut saat ditanya kesiapannya Pilwalkot 2020 mendatang.

Menurutnya, dalam mengurangi penyebaran berita hoax atau palsu, yang dibutuhkan saat ini adalah orang orang yang memiliki keyakinan dan kemauan untuk berani mengklarifikasi setiap berita berita hoax.

“Jadi biar sudah dibuatkan berita hoax tapi kalau tidak ada yang berani mengklarifikasi dan menjelaskan bahwa itu berita hoax, percuma saja,” tuturnya

“Banyak sekali itu program program dan aplikasi, tetapi tidak ada yang berani membuang waktu dan perhatian untuk mengantisipasi penyebaran berita hoax. Olehnya itu, kehadiran join ini diharapkan mampu mengurangi kesimpang siuran informasi sekaligus juga menguatkan frem masyarakat, sehingga masyarakat kita itu bisa menjadi optimis dan berfikir positif,” tambahnya. (JNN/NAS).