ONLINELUWURAYA.CO, LUWU — Bupati Luwu, H Basmin Mattayang secara resmi menerima Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) yang dirangkaikan Penandatanganan Nota Kesepahaman pemerintah kabupaten Luwu bersama Universitas Muhammadiyah Palopo di aula kantor Bappelitbangda, Kelurahan Senga Kecamatan Belopa, Selasa (22/9/2020).
Mengawali sambutannya, Bupati Luwu mengucapkan selamat datang dan memberikan apresiasi kepada Rektor Universitas Muhammadiyah Palopo yang telah memilih Kabupaten Luwu sebagai tempat pelaksanaan program KKN-PPM bagi Mahasiswanya
“Selamat datang di Kabupaten Luwu pak Rektor dan anak-anakku mahasiswa Universitas Muhammadiyah Palopo. Selaku Pemerintah Daerah kami ucapkan terima kasih karena telah memilih Kabupaten Luwu untuk melaksanakan program KKN-PPM. Kami menyambut baik kedatangan anak-anakku ditempat ini dan sekali lagi terima kasih karena keberadaan kalian sedikit banyak akan membantu meningkatkan pengetahuan sebagai proses mencerdaskan kehidupan bangsa melalui program KKN-PPM ini”, kata H Basmin Mattayang.
Sebagai Universitas yang memiliki ciri khas, Bupati Luwu meminta kepada Mahasiswa dalam melaksanakan kegiatan dilokasi KKN agar lebih mengembangkan nilai-nilai keislaman.
“Kepada Anak-anakku mahasiswa, Universitas Muhammadiyah salah satu Perguruan Tinggi yang memiliki ciri khas dengan memiliki panji keislaman, maka junjung tinggi panji itu dan kibarkan ditengah masyarakat. Perlihatkan karakter seorang mahasiswa yang memiliki attitude yang baik, selalu perlihatkan sopan santun dalam setiap gerak-gerik, buatlah suatu kegiatan yang bisa memberi kesan baik kepada masyarakat. Jika perlu, dilokasi KKN nanti Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Palopo harus bisa tampil menjadi Muadzin atau menjadi Imam di Mesjid”, ujar H Basmin Mattayang.
Sebanyak 352 mahasiswa KKN-PPM di Kabupaten Luwu dengan latar interdisiplin dari 2 Fakultas Ekonomi dan Bisnis serta FKIP, didalamnya terdapat Prodi Manajemen, Ilmu Ekonomi, Akuntansi, Bimbingan Konseling, Paud dan Pendidikan Jasmani.
KKN-PPM dilaksanakan dalam 3 skema, yakni Skema KKN-PPM Covid-19 Kerja Sosial, KKN-PPM Pilot Project Sistem Informasi dan Manajemen Desa, serta KKN-PPM Co-Financing DRPM DIKTI. Posko tersebar di Kecamatan Bua sebanyak 7 Posko (Desa Padang Kalua, Pabarassang, Lengkong, Baroa, Lare-lare, Karang-karangan dan Desa Raja), Kec. Ponrang terdiri dari Desa Mario, Tirowali dan Buntu Kamiri, Kec. Ponrang Selatan terdiri dari Desa Buntu Karya, Olang, Bassiang, Bassiang Timur dan Desa Bakti, Kec. Kamanre terdiri dari Desa Salu Paremang Selatan, Tabbaja dan Bunga Eja, Kec. Belopa Utara terdiri dari Desa Sepong, Paccone, Lamunre, Lamunre Tengah dan Lebani, Kec. Belopa terdiri dari Desa Belopa, Kelurahan Senga dan Desa Senga Selatan, serta Kec. Suli Barat, posko berada di Desa Muhajirin.
Sementara itu, Rektor Universitas Muhammadiyah Palopo, Salju menjelaskan bahwa Program KKN-PPM Angkatan ke-II didesain sebagai respon atas kuatnya tekanan globalisasi terkait perubahan situasi dan kondisi disekitar Universitas sebagai University Social Responsibility untuk memberikan kontribusi peran strategis lembaga pendidikan tinggi melalui pemberdayaan masyarakat.
“Dalam kegiatan penyelesaian masalah dan pembangunan di tengah masyarakat, mahasiswa sebagai agen perubahan berperan sebagai motivator, dinamisator, inovator, dan fasilitator bagi masyarakat yang didampinginya. Proses demikian akan mendorong proses pembelajaran timbal balik antara mahasiswa dan masyarakat”, jelas Salju.
Proses pembelajaran KKN-PPM akan memberdayakan kepribadian mahasiswa yang terlibat sehingga memiliki soft skills yang bagus, antara lain berupa kepekaan penghayatan kemanusiaan, pengabdian/kepedulian kepada masyarakat, kemampuan berbagi pengetahuan dan pengalaman pengabdian, pengembangan/penemuan pengetahuan baru, serta kemampuan leadership (kepemimpinan), interpreneurship dan kerjasama. (**)