ONLINELUWURAYA.CO, PALOPO — Plt. Asisten Bidang Pemerintahan Setda Kota Palopo, Dr. H. Andi Poci, S.IP., M.Si, mewakili Pj. Wali Kota Palopo membuka secara resmi kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) P4GN lingkungan pendidikan.
Bimtek Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) tersebut diselenggarakan di Hotel Harapan Kota Palopo, Selasa (23/07/2024).
Kepala BNN Kota Palopo AKBP. Herman, S.Pd., MH., dalam sambutannya mengatakan, peredaran dan penyalahgunaan narkoba yang menyasar kalangan generasi bangsa merupakan persoalan serius.
“Terutama pelajar dan mahasiswa. Sehingga upaya penanggulangan tidak hanya dapat mengandalkan BNN semata, namun juga memerlukan dukungan dan komitmen dari institusi lain termasuk yang bergerak di sektor pendidikan,” kata AKBP. Herman.
Sekolah, kata Herman, dapat menjadi garda terdepan dalam menyelamatkan bangsa dari berbagai ancaman, termasuk narkoba.
“Tentu dengan cara berkontribusi nyata melakukan upaya-upaya P4GN. BNN Kota Palopo membentuk penggiat P4GN di lingkungan pendidikan, dalam upaya untuk mengurangi penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba,” katanya.
Sementara itu, Plt. Asisten Bidang Pemerintahan Sekda Kota Palopo, Andi Poci, mengapresiasi jajaran BNN Kota Palopo yang tetap konsisten melakukan berbagai langkah dan upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba di Kota Palopo.
“Saat ini peredaran dan penyalahgunaan narkoba telah menjadi bahaya laten dan musuh kita bersama. Tidak boleh ada toleransi dalam bentuk apapun,” kata Andi Poci.
Maka dalam peredaran dan penyalahgunaan narkoba, kata Andi Poci, semua pihak harus terlibat aktif dalam mencegah penyakit sosial ini, khususnya pada lingkungan pendidikan.
“Letak geografis Kota Palopo yang sangat strategis berada pada lintasan provinsi, menjadi sasaran bagi oknum-oknum tidak bertanggung jawab mengedarkan narkoba,” jelasnya.
Andi Poci berharap, semua pihak tidak boleh membiarkan peredaran narkoba terjadi di Kota Palopo, karena selain merusak masa depan masyarakat, tentunya juga dapat memengaruhi citra Kota Palopo sebagai kota yang dikenal sebagai kota pendidikan.
“Olehnya, sebagai penggiat pada lingkungan pendidikan harus mampu melakukan upaya pencegahan yang diawali oleh penguatan edukasi tentang bahaya narkoba,” tandasnya.
Kegiatan ini turut dihadiri seluruh kepala sekolah se-Kota Palopo serta para tamu undangan lainnya. (*)