ONLINELUWURAYA.CO, LUWU TIMUR — Sekretaris Daerah Provinsi Sulsel, Abdul Hayat Gani, menghadiri Hari Jadi Luwu Timur (Lutim) yang ke-18, di Gedung DPRD Lutim, Senin, 3 Mei 2021. Hari jadi Lutim ini mengangkat tema Luwu Timur Maju dan Berkelanjutan.
Dalam sambutannya, Abdul Hayat Gani sangat mengapresiasi peringatan hari jadi Lutim yang digelar dengan sederhana dan terbatas, guna mencegah penyebaran Covid-19. Ia mengungkapkan, tidak ada yang meragukan jika Lutim merupakan daerah strategis dengan investasi terbesar dan menjanjikan di Sulsel. Potensi seperti pertambangan, perkebunan, pertanian, perikanan, kelautan serta pariwisata, merupakan roda penggerak perekonomian Sulsel.
Menurut Abdul Hayat, untuk memaksimalkan potensi itu, dibutuhkan percepatan pembangunan di segala bidang yang membutuhkan support melalui sinergi dan kolaborasi pemerintah daerah, provinsi, pusat dan investor.
“Saya juga mengungkapkan rasa terima kasih dan mengapresiasi PT Vale Indonesia yang telah menyerahkan Bandara Sorowako ke Pemprov Sulsel, sebagai bandara pelayanan umum. Ini menjadi wujud kepedulian PT Vale kepada masyarakat Sulsel, khususnya Lutim,” terang Abdul Hayat.
Selain itu, Pemprov Sulsel akan terus berkomitmen mendukung dan mendorong PT Vale Indonesia menjadi pilar percontohan investasi yang peduli pada masyarakat dan lingkungan, serta terus membangun sinergisitas bersama pemerintah.
Dalam kesempatan tersebut, Abdul Hayat juga menyampaikan bahwa beberapa proyek strategis seperti ruas jalan poros Wewangriu-Pasi pasi senilai Rp 7,9 miliar, Mahalona-Bantilang Rp 11,8 miliar, ruas jalan Pekaloa-Tole Rp 4,9 miliar, serta rencana pembangunan rumah sakit regional di Lutim tetap akan dilanjutkan.
“Di tengah pandemi ini, ada dua hal yang menjadi skala prioritas Pemprov, yakni investor dan ekspor. Karena dua hal ini akan memperkuat ekonomi. Mari terus membangun sinergi dan kolaborasi, utamanya di tengah pandemi Covid-19, dengan fokus pada program prioritas atau program yang menyentuh masyarakat,” terang Abdul Hayat.
Sementara itu, Bupati Lutim, Budiman Hakim, mengatakan, dalam momen yang sangat sakral ini, ia mengajak untuk bertekad dan berbangga untuk bersama-sama mewujudkan misi daerah, yakni Luwu Timur yang berkelanjutan, yang lebih maju, berlandas pada tiang agama.
Ia melaporkan, tingkat kemiskinan di Lutim pada tahun 2020 sebesar 6,85 persen. Angka itu jauh lebih baik dari sebelumnya di tahun 2019, yakni 6,98 persen.
“Itu artinya, angka kemiskinan mengalami penurunan dari tahun 2019,” tuturnya. (*)