ONLINELUWURAYA.CO, PALOPO —-Kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar di Kota Palopo, masih terus terjadi, menyebabkan antrian panjang kendaraan di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).
Salah satu titik yang terdampak adalah SPBU Pertamina Salobulo, Kecamatan Wara Utara.Amir, seorang sopir truk yang ditemui di lokasi, mengeluhkan kondisi tersebut.
“Antrian ini sangat menyulitkan kami, terutama yang harus segera mengirim barang. Waktu tempuh jadi lebih lama, dan ini mempengaruhi penghasilan kami sebagai sopir truk,” katanya. Kamis (24/10/2024).
Sopir truk lainnya Andi, juga mengungkapkan hal serupa. Ia mengatakan bahwa kelangkaan solar ini sangat merugikan, baik dari segi waktu maupun biaya operasional yang membengkak.
“Sudah antri lama, solar sering habis juga. Akhirnya kami harus menunggu lebih lama lagi,” keluhnya.
Warga sekitar pun mencurigai adanya permainan pengepul BBM yang menyebabkan kelangkaan semakin parah. Mereka mengaku heran mengapa stok solar di SPBU cepat habis.
“Kami curiga ada pengepul yang bermain. Masa baru buka sebentar, solar langsung habis? Ini sering terjadi,” ungkap salah satu warga yang enggan disebutkan namanya.
Dikutip dari tvonenews.com, pihak Pertamina menjelaskan bahwa mereka akan memberikan sanksi tegas kepada pihak yang terbukti melakukan pelanggaran, seperti penjualan BBM kepada pengepul. Romi, Staf Humas Pertamina Patra Niaga, melalui pesan WhatsApp, menyebutkan bahwa sanksi tersebut bisa berupa teguran lisan, tertulis, penangguhan pengiriman BBM, hingga pemutusan hubungan usaha.
“Sanksi tegas mulai dari teguran lisan, tertulis, penangguhan pengiriman BBM, hingga pemutusan hubungan usaha jika terbukti melakukan pelanggaran. Pembelian dengan jerigen juga wajib membawa surat rekomendasi dari dinas terkait,” jelasnya. (**)