ONLINELUWURAYA.CO, PALOPO —- Diduga pemilik dari salah satu SPBU ikut bermain dalam dugaan penyelewengan BBM jenis Solar Subsidi hingga 3 Ton perhari.
“Bukan rahasia umum itu bahwa pemilik SPBU yang sendiri bermain BBM Subsidi jenis Solar. Aktivitas yang dilakukan itu dengan menggunakan mobil double cabin dan beberapa mobil lainnya. Biasa sampai 3 ton per hari,” ungkap salah satu warga sekitar SPBU yang enggan disebutkan namanya, Jumat (10/10/2025).
Dimana sebelumnya mobil salah satu Pelangsir yang bekerjasama dengan pihak SPBU Dangerakko tersebut kedapatan mengisi BBM jenis Solar
“Ada 4 mobil nya itu yang putar-putar di SPBU tersebut. Dijual sama orang yang dari Tenggara,” ujar salah satu sumber informasi yang enggan disebutkan namanya.
Bahkan pemilik kendaraan yang betul-betul ingin mengisi BBM Solar Subsidi tidak kebagian akibat dugaan Penyelewengan BBM Subsidi jenis Solar yang diduga dilakukan oleh orang dalam SPBU.
“Kami harapkan agar pihak Pertamina untuk memberikan sanksi kepada SPBU ini dan kepada aparat penegak hukum dalam hal ini Kapolda Sulsel dan Kapolres Palopo untuk bisa menindaki para pelangsir yang sudah merugikan negara dan masyarakat yang betul-betul ingin mengisi BBM jenis solar subsidi,” tambah Aldi salah satu pengendara mobil.
Awak media saat berkunjung ke kantor SPBU tadi pagi, Jumat (10/10/2025) tidak berhasil menemui pihak Pengelola SPBU untuk dimintai keterangan terkait dugaan diatas.
Bahkan pemilik SPBU tersebut yang dihubungi via WhatsApp membantah bahwa dia bukan pemilik SPBU.
“Tabe Anu apa ini Pak,Tidak salah org jekii saya bukan spbu,” ucapnya singkat via WhatsApp.
Dari informasi yang diperoleh pelangsir yang mengambil BBM Subsidi jenis Solar untuk dikumpulkan di dua lokasi yang berbeda dan selanjutnya didrop ke wilayah Sulawesi Tenggara.
Untuk diketahui bersama Presiden RI sudah membentuk satgas anti Mafia.
Penjualan BBM subsidi ke Industri salah satu bentuk Mafia. Masyarakat menuntut APH (Aparat Penegak Hukum) kerja serius.
Perwakilan KOMPI (Komite Pemantau Independen) Sulsel, Listan CS meminta kepada pihak Pertamina untuk bubarkan saja Pengawas SPBU.
“Praktik penyelewengan BBM Subsidi disetiap SPBU akibat Pengawas dari pertamina juga tidak bekerja maksimal. Pertamina diminta bubarkan saja Pengawas SPBU kembalikan ke masyarakat untuk membentuk posko aduan,” tambahnya.
Sementara itu pihak Pertamina yang sudah dikonfirmasi terkait dugaan salah satu SPBU yang diduga melakukan penyelewengan BBM Subsidi akan dilakukan pengecekan terhadap SPBU yang dimaksud.
“Kami check ya. Kami juga aktif monitoring. Namun memang tidak semua modus pelanggaran bisa terekap
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Palopo Iptu Syahrir, mengatakan pihaknya setiap hari melaksanakan patroli ke SPBU.
“Tipidter dan polsek setiap hari melaksanakan patroli ke SPBU , dan memperingatkan Pihak SPBU agar menyalurkan BBM tepat sasaran,” ujar Syahrir. (Tim OLR)
Lewati ke konten












