ONLINELUWURAYA.COM,LUTRA — Luwu Utara kembali mencekam setelah bentrok antar kelompok pemuda kembali pecah, Sabtu,(27/11/2018), sekira pukul 02.00 Wita.
Dari lokasi bentrok, terdengar dua kali meletus senjata rakitan jenis Papporo di perbatasan Desa Munte-Desa Karondang, Kecamatan Tanalili, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan.
Dari informasi yang dihimpun, penyerangan tersebut dilakukan pemuda Munte sekitar 30 orang.
Diduga pemuda Munte masuk ke Karondang menyerang dan melempar jendela rumah salah seorang warga setempat, Iksan (53).
Mereka juga menembakkan senjata api jenis Papporo sebanyak dua kali.
Mendengar ada letusan, sekitar 10 pemuda Karondang yang tinggal di sekitar perbatasan keluar rumah untuk mengecek pelaku penembakan.
Saat kelompok pemuda Karondang tiba, pemuda Munte sudah lari masuk ke wilayah desanya, sehingga pemuda Karondang hanya siaga mengantisipasi serangan susulan.
Namun pada pukul 04.00 Wita, Syam (19) dan Aco (20), pemuda asal Munte melintas dari arah Bone-bone untuk pulang ke rumah dengan mengendarai sepeda motor.
Ketika melintas di Karondang, tiba-tiba dihadang dan dipukuli kelompok pemuda Karondang yang mengakibatkan Syam luka pada kepala bagian belakang dan dirujuk ke Puskesmas Tanalili.
Pukul 10.00 Wita, aparat keamanan dipimpin Kapolres Luwu Utara AKBP Boyke FS Samola tiba di lokasi kejadian dan melakukan patroli.
“Saya di TKP sekarang, keadaan aman, kita sementara melakukan penyisiran,” kata Boyke, kepada wartawan, saat dihubungi via telpon, sekira pukul 15.30 Wita.
Penyerangan tersebut diduga karena warga Munte belum puas akibat penganiayaan yang dilakukan warga Karondang belum lama ini.(*)