ONLINELUWURAYA.CO, MAKASSAR —Kerja sama dengan pemerintah Kabupaten Luwu Utara, Hotel Claro Makassar kini menyajikan berbagai jenis menu makanan dan snack berbahan dasar sagu.
Perlu diketahui Mengonsumsi sagu juga memiliki manfaat untuk perbaikan keseluruhan sistem pencernaan. Sejak dulu, banyak orang yang menggunakan sagu untuk menyembuhkan berbagai penyakit pencernaan, seperti kembung, sembelit, asam lambung, maag, dan gangguan pencernaan lainnya. Pasalnya, sagu memiliki kandungan serat.
Pihak Manajemen Hotel Claro Makassar menghadirkan Food promo Sagu Day. Nantinya pengunjung hotel bisa menikmati berbagai jenis menu makanan dan snack berbahan dasar sagu seperti kapurung, Cookies Sagu, kue rangi, ka’do boddong dan berbagai jenis menu lainya.
“Ini seratus persen inisiasi dari Bupati Luwu Utara yang memberikan saya tantangan untuk menghadirkan menu sagu di perhotelan dan restoran. Kita tau makanan yang di olah dari sagu pasti Sehat, dan yang pastinya juga nilai ekonomisnya tinggi” kata Ketua Perhimpunan Hotel dan Rertoran Indonesia (PHRI), Anggiat Sinaga dalam Press conferance food promo Sagu Day di hotel Claro Makassar. Sabtu (15/01/2022)
“Ini untuk menghadirkan Menu kreatif di hotel berbintang di Makassar dan kita mulai dari hotel Claro setiap weekend ada sajian saji corner dan coffee break tiap hari kami hadirkan menu sagu sebagai cemilan,” sambung Anggiat.
Anggiat menambahkan, pihak manajemen Hotel Claro Makassar menghadirkan Sagu Day dimana setiap weekend akan hadir makanan berbahan dasar sagu dimenu sarapan pagi dan snack di setiap kegiatan meeting.
“Kami akan hadirkan Sagu Corner di menu breakfast setiap sabtu & minggu, karena ini bahagian dari dukungan kami terhadap makanan-makanan tradisional sulawesi selatan khususnya makanan khas dari daerah Luwu Utara dan Palopo,” jelas Anggiat.
Sementara itu Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani yang juga hadir pada konferensi pers tersebut menyampaikan, salah satu komoditi unggulan Kabupaten Luwu Utara adalah sagu.
Saat ini pemerintah Kabupaten Luwu Utara terus melakukan berbagai upaya untuk menjaga kelestarian sagu.
“”Karena itu kami berpikir bahwa ini harus kita lestarikan kemudian terbitlah kebijakan di kabupaten Luwu Utara yaitu sagu abadi. Bahkan pemerintah Kabupaten Luwu Utara mengeluarkan kebijakan dalam bentuk perda yaitu Perda nomor 11 tahun 2017 tentang pelestarian dan pengelolaan tanaman sagu. Disisi lain sagu ini identitas,” kata Indah.
Di lambang daerah kabupaten Luwu Utara lanjut Indah, salah satunya adalah pohon sagu. “Jadi kalau kita lihat lambang daerah kabupaten Luwu Utara itu adalah pohon sagu yang diibaratkan sebagai orang tua yang memberikan perlindungan kepada anak-anaknya, pemerintah yang melindungi masyarakatnya itu salah satu makna dari pohon sagu. Yang kedua adalah dia adalah identitas dari kabupaten Luwu Utara, jika sagu hilang maka sama dengan Luwu Utara tidak ada karena lambangnya adalah pohon sagu” ungkap bupati perempuan pertama di Sulsel itu.
“Itulah kenapa kemudian kami berpikir untuk melakukan upaya budidaya dan memastikan sagu dalam kondisi apapun tetap ada di kabupaten Luwu Utara” tegas Indah.
Indah juga menyampaikan, saat ini yang menjadi tantangan kedepan bagaimana merangsang petani agar tetap mau menanam dan membudidayakan sagu. Menurut Indah salah satu cara menumbuhkan minat masyarakat untuk membudidayakan sagu adalah dengan memastikan jika sagu memiliki nilai ekonomis yang tinggi dan juga memiliki pasar.
” Memastikan bahwa sagu ini memiliki nilai ekonomis yang tinggi dan memberikan keuntungan bagi petani yang membudidayakan, sehingga mereka termotivasi untuk terus melakukan budidaya sagu karena memiliki nilai ekonomi yang tinggi dan pasarnya tersedia,” ungkap Indah.
Dengan adanya sagu day di Hotel Claro, Indah sangat mengapresiasi hal tersebut. Dengan hadirnya berbagai jenis menu makanan dan kue dari sagu yang disajikan di hotel berbintang tentu juga akan sangat berdampak ke petani Sagu.
“Atas nama seluruh masyarakat Luwu Utara khususnya yang bergerak di sektor perkebunan sagu saya menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang tinggi kepada PHRI dan pihak hotel claro. Ini bentuk dukungan yang besar bagi pemerintah khususnya bagi masyarakat kita yang bergerak di sektor sagu saya berharap ini terus berlanjut. Semoga kedepan tidak hanya Claro tapi hotel hotel berbintang lainya juga menyajikan menu menu dari sagu,” tutup Indah. (*)