Warga Ditandu Dari Rumah Ke Puskesmas, Ini Penjelasan Camat Rampi

ONLINELUWURAYA.CO, LUWU UTARA—Terkait pemberitaan salah satu masyarakat Desa Rampi Kecamatan Rampi yang ditandu dari Rumah menuju Puskesmas kecamatan Rampi, Camat Rampi Suryadi S.IP, MM membenarkan adanya pemberitaan tersebut, Jumat (14/5/2021)

Saat dikonfirmasi Camat Rampi Suryadi S.IP, MM menyampaikan bahwa berita tersebut benar adanya

“Iya betul, memang pasien tersebut adalah warga desa Rampi kecamatan Rampi, awalnya pasien sudah di periksa oleh dokter yang bersangkutan di desa Rampi namun mengingat kondisi pasien, maka perlu dilakukan penanganan medis yang lebih intens oleh karena itu pasien langsung di rujuk ke puskesmas,” ujarnya.

Pasien bernama Ny. Dina mengalami pendarahan usai melahirkan, dengan melihat kondisi pasien yang tidak di mungkin untuk naik kendaraan roda dua maka dari itu tenaga medis menyarankan untuk di tandu karena di khawatirkan akan mengalami guncangan dan terjadi pendarahan yang hebat pada pasien.

Terkait akses jalan yang ada di kecamatan Rampi, setiap tahunnya telah dilakukan perbaikan oleh Pemerintah KabupatenLuwu Utara hal ini di buktikan dengan pemerintah kabupatan menfokuskan 1 alat berat berupa Ekskavator untuk perbaikan jalan di wilayah kecamatan Rampi, dan perlu juga kita ketahui sekarang ini adalah masa Sulit di mana bukan hanya di Luwu Utara bahkan dunia sedangkan dilanda oleh pandemi covid 19 dan apalagi Luwu Utara sedang berbenah pasca terjadinya banjir bandang di wilayah masamba dan sekitarnya.

Tiap tahun pemerintah kabupaten menganggar terkait operasional perbaikan jalan di wilayah Rampi. Kita sadar bahwa perbaikan akses jalan tidak mudah membalikkan telapak tangan dan butuh proses namun tetap terus dilakukan perbaikan, jadi tidak benar jika pemerintah tidak memperhatikan kesejahteraan masyarakat Rampi termasuk sektor kesehatan untuk di ketahui wilayah rampi yang dulunya dikeluhkan tidak ada dokter sekarang ada 2 dokter umum yang ditempatkan oleh pemerintah serta tenaga medis lainnya.

” Kami berterima kasih kepada masyarakat yang sudah berperan serta dalam mengawal pembangunan khususnya di wilayah kecamatan rampi namun kami pemerintah kecematan menghimbau kepada Masyarakat agar bijak dalam menggunakan media sosial, agar apa yang sudah terjadi tidak menjadi kesalahpahaman di masyarakat .terima kasih,” kunci Camat Rampi Suryadi S.Ip, M.M.

Sementara itu  dr. Qudrotur Rahman yang merupakan dokter Umum di kecamatan Rampi saat di hubungi menyampaiakn bahwa sebenarnya dalam keadaan tidak gawat darurat pasien bisa dibawa pakek motor ojek, Namun saya melihat dari segi dampaknya kenapa pasien Harus di tandu, karena pasien mengalami perlengketan ari-ari yang dalam bahasa medisnya “Rest Placenta” sehingga yang di takutkan adanya perdarahan hebat, Makanya saya menyarankan pasien untuk ditandu, jadi untuk saran kedepannya semua Pasien Yang mau melahirkan Jjka sudah mulai terasa sakit perut dan mendekati taksiran persalinan segera ke sulaku atau ke Puskesmas. Karena kami juga menyediakan RTK (Rumah Tunggu Kelahiran ) untuk mengurangi resiko Yang terjadi saat persalinan, apalagi Dokter di puskesmas rampi sudah ada 2 dan Selalu Stay setiap Hari. Dan di puskesmas Insya Allah perlengkapan juga sudah kami siapkan,” bebernyam

Diketahui Pasien atas nama Dina tersebut melahirkan jam 01.00 Wita dibantu oleh dukun di desa tersebut, Namun Anaknya meninggal saat diahirkan dan ari-arinya tidak bisa keluar, oleh karena itu masyarakat langsung mengambil tindakan untuk menandu ke puskesmas karena kondisi pasien yang tidak memungkinkan untuk naik kendaraan Roda dua, tapi setelah di konfirmasi kembali saat ini kondisi pasien baik dan sadar dan akan di rujuk hari ini ke RSUD Andi djemma Masamba selanjutnya ke Palopo. (Rls)