ONLINELUWURAYA.COM, MASAMBA — Puluhan warga Desa Mappedeceng, Kecamatan Mappedeceng, mengepung Kantor DPRD Luwu Utara, Senin (14/1/2019).
Mereka menuntut anggota dewan untuk menyampaikan aspirasinya kepada pemerintah daerah setempat terkait pengairan persawahan di Baliase yang dibangun pemerintah pusat, sudah setahun lebih tidak bisa ditanami padi.
Salah satu warga, Asis, menyatakan bahwa lahan persawahan mereka sekitar kurang lebih 30 hektare tidak pernah digarap lagi karena permasalahan air yang tidak memadai.
“Kami petani khususnya di Dusun Nanna’ Desa Mappedeceng sudah lebih satu tahun tak menggarap sawah karena kekeringan dengan adanya Bendung Baliase di Desa Mappedeceng,” ungkapnya.
Warga mengancam jika tuntutan mereka tidak ditindaklanjuti, akan melakukan aksi lanjutan. “Kami akan melakukan aksi lanjutan kalau tuntutan kami ini ini tidak direspon,” tegas Asis.
Massa pengunjuk rasa juga berharap agar Bupati Luwu Utara mendengar aspirasi mereka.
“Kami harap Ibu Bupati juga bisa merespon aspirasi kami masyarakat kecil,” harapnya. (AY)