Dalam sambutannya, Walikota berpesan kepada setiap guru mengaji agar betul-betul berniat dengan tulus supaya bagaimana anak-anak di kota Palopo tahu mengaji, dan berharap jangan ada Masjid di Kota Palopo kosong. “Saya berpesan agar para guru mengaji bersungguh-sungguh memberikan pelajaran yang baik kepada anak cucu kita, dan mengingatkan Imam Masjid lebih aktif dalam membina umat, jangan sampai masjid dalam keadaan kosong diwaktu shalat,” kata Judas Amir.
Sementara itu, dari laporan Kabag Kesra Kota Palopo, Budiman Sulaiman S.sos, menyatakan akan menaikkan insentif kepada guru mengaji dan imam mesjid di Tahun 2018 mendatang. Penyaluran insentif ini dibagikan kepada semua guru mengaji dan imam mesjid diseluruh Kecamatan se-Kota Palopo, di triwulan pertama di tahun 2018. Yakni bulan Januari, Februari, dan Maret.
“Seperti kita lihat di tahun 2017 yang lalu hanya Rp.150.000 untuk guru mengaji dan iman mesjid tetapi di tahun 2018 ada kenaikan Rp.250.000 untuk 1 bulan, jadi yang di terimah hari ini sebanyak 3 bulan untuk guru mengaji dan nilainya di samakan dengan iman mesjid,” ungkap Budiman.
Penyerahan insentif bagi guru mengaji dan imam masjid ini dilakukan secara simbolik oleh Asisten I Pemerintah Kota Palopo, Burhan Nurdin, kepada setiap perwakilan dari masing-masing Iman Masjid, Guru Mengaji, serta Petugas Syara.(RL/Hms)