Wali Kota Palopo Lepas 30 Calon Jamaah Umroh

ONLINELUWURAYA.COM, PALOPO —Wali Kota Palopo, HM. Judas Amir lepas 30 calon jamaah Umroh Kota Palopo di Masjid Ulil Amri di pelataran Kantor Wali Kota, Rabu (05/02/2020)

Selain Walikota, pada pelepasan dan proses pemberangkatan Calon Jamaah Umroh hadir pula Sekretaris Daerah Kota Palopo, Firmanza DP, Asisten I Bidang Pemerintahan Setda Kota Palopo,  H. Burhan Nurdin, Asisten III Bidang Administrasi Umum, dr. Ishaq Iskandar

Disampaikan Judas bahwa diberangkatkannya sebanyak 30 calon jamaah Umroh yang tentunya yang ingin dicapai tidak lain adalah bagaimana calon jamaah Umroh setelah menjalankan ibadah umroh nantinya mendapatkan ridho Allah SWT dan bisa lebih baik lagi tata cara hidup, tata cara mencari kehidupan bisa lebih terarah.

“Dengan niat yang baik mengharapkan kepada calon jamaah umroh agar mendoakan diri masing-masing, diberikan perlindungan oleh Allah SWT selama disana,” ujar Judas.

Dan tak lupa pula Wali Kota menitipkan pesan kepada calon jamaah umroh yang akan berangkat senantiasa mendoakan semua masyarakat baik keluarga yang ada di Kota Palopo agar bisa terhindar dari segala macam bencana seperti Banjir, angin puting beliung.

“Jangan ki lupa doakan semua di kota Palopo ini agar bisa terhindar dari bencana banjir, angin puting beliung, dan bencana apapun itu,” pintanya.

Sementara itu, Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Palopo, Tirmidzi menyampaikan kegiatan ini merupakan kegiatan rutin yang dimulai pada tahun lalu (2019) dan merupakan program pemerintah kota Palopo mengratiskan Umroh untuk Guru Mengaji, Imam Masjid dan Tokoh Masyarakat.

“Dan Alhamdulillah tahun ini ada peningkatan dari tahun lalu kami memberangkatkan cuman 10 orang, tapi karena wujud partisipasi Pemerintah yang berusaha untuk mengakomodir permintaan ini sehingga meningkatkan tahun ini menjadi 30 orang,” jelasnya.

Adapun rincian  yang diberangkatkan untuk tahun ini adalah 10 Guru Mengaji, 10 Imam Masjid, dan 10 tokoh masyarakat. Dimana mereka akan melakukan perjalanan selama 12 hari.

Pada kesempatan itu, Tirmidzi mengharapkan untuk program tahunan ini agar bisa dilanjutkan lagi untuk tahun-tahun selanjutnya dan bisa mengakomodir lagi lebih banyak.

“Namun ini tergantung dari banyaknya keuangan Pemerintah Kota Palopo, kalau memang keuangan daerah kita memungkinkan maka kuotanya akan kami tambah,” harapnya. (Hms)