ONLINELUWURAYA.CO, LUWU UTARA —Selain memberi dampak terhadap kunjungan wisatawan, Festival Bumi La Maranginang ternyata juga mampu menggerakkan perekonomian masyarakat.
Berlangsung sepanjang ratusan meter di Jalan Andi Djemma Jalur Dua Rujab Bupati, dengan jumlah 41 tenant, para pelaku Usaha Mikro Kecil Menegah (UMKM) ini mengaku panen untung.
Bella misalnya, salah satu pelaku usaha minuman mengaku meraup untung banyak. Jika biasanya hanya mampu menjual sekira 10 gelas minuman perhari, kini mampu mencapai 100 gelas dalam sehari.
“Saya menjual sejak hari pertama dimulainya festival. Alhamdulillah pembeli pertama saya capai Rp. 1 juta, hari kedua lebih banyak lagi sampai Rp. 1,5 juta karena mungkin malam minggu yah,” terang Bella.
Hal serupa juga diungkapkan Pedagang Aksesoris, Anwar. Meski baru berjualan di hari kedua pelaksanaan event Festival Bumi La Maranginang tak mengurangi keuntungan yang Ia peroleh.
“Saya baru menjual di hari kedua tepatnya pada Sabtu 21 Mei atau malam Minggu, Alhamdulillah langsung laku Rp. 1 juta hampir Rp. 1,5 juta,” ungkap Anwar.
Sementara Akmal Pedagang Keliling Es Asap mengaku ikut pasang tenant di arena Festival Bumi La Maranginang dan meraup pembeli mencapai Rp. 3 juta.
“Saya itu menjual selama 2 hari, hari kedua dan hari terakhir atau penutupan, hari pertama belum ikut, tapi Alhamdulillah tetap laris manis, saya sih berharap event-event seperti ini tetap ada dan kalau bisa waktunya diperpanjang sampai sepekan,” harap Akmal.
Sebelumnya, Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani dalam opening ceremony menyampaikan Festival Bumi La Maranginang digagas untuk membangkitkan pariwisata. Terlebih menurutnya pariwisata akan menggerakkan industri lain seperti kuliner dan tentunya UMKM.
“Karena disana ada kunjungan dan transaksi, untuk itu kita berharap kondisi ini berangsur membaik pasca pandemi sehingga kita bisa kembali menggelar event serupa demi pertumbuhan ekonomi masyarakat yang semakin baik,” harap Indah. (IP/*)