ONLINELUWURAYA.CO, LUWU UTARA — Pemerintah Kabupaten Luwu Utara menggelar Bimbingan Teknis peningkatan kapasitas Aparatur perangkat desa dalam pengelolaan aset desa berbasis Aplikasi untuk mencegah penyimpangan, Jumat (10/6/2022)
Bimtek ini dihadiri oleh Koordinator Kejati Sulsel Hasnadirah SH. MH, Plt. Kanit Ditreskrimsus Polda Sulsel AKP. Jabbar SH. MH, Kajari Masamba Haidar, Kepala Dinas PMD Drs. Misbah, kepala Desa dan bendahara se Kabupaten Luwu utara,
Ketua LFMPD ( Lembaga Fasilitas Manajemen Pemerintahan Daerah) Hj. Andi Muafiah, SH mengatakan
jumlah peserta 311 peserta kepala desa. Dan bendahara
“Dengan perubahan teknologi yang semakin pesat kita harus mencari cara baru untuk menemukan solusi dalam era globalisasi. Ini merupakan tahapan membangun SDM sebagai kunci dalam pembangunan Daerah,” ujarny
Sementara itu Bupati Luwu Utara dalam sambutannya mengatakan tujuan kegiatan ini di selenggarakan untuk meningkatkan kapabilitas dan kualitas Sumber Daya Manusia ( SDM) kepala desa beserta aparatnya dalam pengelolaan sumber daya berupa aset yang berbasis aplikasi untuk mewujudkan administrasi desa yang transparan, akuntabilitas, efektif dan efisien.
“Sistem pengelolaan aset desa merupakan aplikasi yang di kembangkan Kementrian Dalam Negeri untuk memudahkan pemerintah desa dalam pengelolaan aset desa sehingga dapat membantu pengawasanpengawasan, monitoring, evaluasi serta pengendalian dalam rangka pelaksanaan fungsi pembinaan dan pengawasan pengelolaan aset desa untuk meminimalisir praktek penyimpangan,” ujarnya.
Pelaksanaan kegiatan ini diharapkan
nantinya pengelolaan asetnya yang masih bisa dioptimalkan
“Hari ini kita lakukan setidaknya bisa diintegrasikan dengan sebaik-baiknya, supaya pelatihan yang sudah dilakukan betul-betul diimplementasikan dilapangan khususnya dalam pemerintahan desa. Karena apabila aset kita bisa optimalkan bisa menjadi peningkatan PAD desanya,sehingga kedepan diharapkan desa makin mandiri,” tambah Indah
Dngan perubahan regulasi menuntut kemandirian desa dengan tidak tergantung anggaran dari pusat.
“Ini penting jadi mulai sekarang merapikan aset yg dimiliki,” harap Indah. (*)