ONLINELUWURAYA.COM, BELOPA — Berpisah adalah hal yang paling sulit dijalani saat selalu bersama atas nama cinta telah tertanam di dada.
Pada Perayaan HUT ke 13 Kota Belopa, Kelopak mata Wakil Bupati Luwu, Amru Saher basah, tapi tetap tersenyum manis. Hatinya bermain-main bersama rasa sedih dan bahagia. Ia tak kuasa membendung gelombang itu, sesuatu yang manusiawi
Amru bersedih. Pantas bersedih. Ia harus berpisah dengan orang-orang yang selama ini menyertainya mengarungi samudra pemerintahan dalam kurun waktu lima tahun. Menunaikan amanah rakyat Luwu, bersama nakhodanya, Andi Mudzakkar (Cakka) yang diberi mandat satu dekade pemerintahan.
Tangis Amru Saher juga tangis bahagia. Selama lima tahun bersama Cakka, Allah menuntun keduanya menyuguhkan hati yang bersemayam keteduhan tanpa pernah memelihara dendam. Jabatan tak membuat mereka tersekap. Keduanya pribadi yang merdeka tanpa pernah merasa terpenjara dengan segala permasalahan rakyatnya.
Mereka menyadari, seorang pemimpin tidak akan pernah mampu menyelesaikan semua permasalahan rakyatnya. Tapi seorang pemimpin hanya diberi kemampuan untuk memperkecil setiap masalah yang ada. Ini sekaligus membuktikan, bahwa kesempurnaan hanya milik Allah SWT, bukan pada manusia. Soal apa yang telah mereka kerjakan, biarlah itu menjadi milik tuhan, terlepas dari nilai mata manusia dengan persepsi yang berbeda-beda.
Cakka dan Amru Saher akan saling merasa kehilangan. Dua pribadi yang menjunjung nilai-nilai saling menghargai, hatinya adalah narasi dan literasi berisi, terbuka dan bisa diselami siapa saja.
Cakka dan Amru Saher adalah dua wajah yang selalu ceria, optimis, mampu membingkai semangat dan ketulusan hingga di ujung kebersamaan. Dua pribadi yang di tangannya diletakkan kasih sayang, yang saling menguatkan, saling menggenggam tanpa pernah dikepal menampakkan keegoan.
Terima kasih Cakka-Amru
Terima kasih untuk semua pengabdian. (ADV)