ONLINELUWURAYA.COM,WALMAS — Sejak beberapa hari terakhir hujan deras mengguyur wilayah Kecamatan Lamasi Timur dan Walenrang Timur ,Kabupaten Luwu,Sulsel,Rabu (4/7/2018) yang membuat tanggul sungai Lamasi jebol sepanjang 100 meter
Akibatnya, area permukiman warga terendan banjir dengan ketinggian bervariasi, mulai dari 40 cm hingga mencapai 80 sentimeter hingga, Jumat (6/7/2018).
Selain permukiman, banjir juga merendam lahan pertanian, tambak. Bahkan, sempat memutuskan akses jalan antar desa yang menghubungkan antara Desa Kendekan dengan Desa Seba-seba, yang ada di Kecamatan Walenrang Timur.
Sementara di Kecamatan Lamasi Timur yakni Desa Pelalan, Bululondong, Salupao, Pompengan pantai, Pompengan Tengah, Pompengan Induk, serta Desa Pompengan Utara.
Menurut salah seorang warga korban banjir di Desa Kendekan, Awaluddin (42), Jumat 6 Juli, mengatakan, daerah tersebut sudah menjadi langganan banjir saat hujan lebat mengguyur.
“Daerah Lamasi Timur dan Walenrang Timur ini sudah menjadi langganan banjir setiap hujan lebat, karena selalu ada tanggul yang jebol. Kali ini tanggul jebol sepanjang 100 meter di Dusun Lakaja Desa Kendekan,” kata Awaluddin.
Jebolnya tanggul sungai di Desa Kendekan, membuat sejumlah area pemukiman warga di Dusun Lakaja tergenang dan membuat warga mengungsi. Bahkan akses jalan terputus akibat terendam banjir.
“Sebagian warga mengungsi, ada sekitar 20 Kepala Keluarga yang mengungsi ke rumah keluarga, di desa sebelah, sebagian bertahan menunggu surutnya air,” katanya.
Derasnya air banjir yang memutuskan jalan membuat warga tak dapat melintas.
Warga berharap pemerintah segera menangani tanggul sungai Lamasi agar tidak jebol setiap hujan tiba dan menyebabkan kerugian bagi warga.(AN)