ONLINELUWURAYA.COM,PALOPO — Ada yang menarik dari warna politik sosok Edy H Maiseng dan Yanti Hasani pada acara ‘Caleg Berbicara’, dengan tema ‘Karena Caleg Dituntut Jago Berbicara’, yang diadakan Media Online terbesar di Luwu Raya yaitu media Tekape.co dan Onlineluwuraya.com di D’Linoe Coffe, Jalan Mungkasa,Kecamatan Wara Timur, Kota Palopo, Sulawesi Selatan,Sabtu (6/10/2018) malam.
Edy H Maiseng merupakan salah satu calon legislatif Kota Palopo Dapil I perwakilan PDIP, begitupun Yanti Hasani yang juga merupakan calon legislatif Kota Palopo Dapil II perwakilan PAN.
Dalam “Caleg Berbicara, yang dimoderatori oleh Masyudi Mp, kedua Caleg Kota Palopo yang sebelumnya diundang khusus sebagai pembicara, kemudian langsung diberi kesempatan memperkenalkan diri dan memperkenalkan konsep politik yang dipakai dalam gerakan politik pada pemilu 2019 mendatang.
Dalam pemaparan kedua caleg tersebut, dalam hal ini Edy H Maiseng dan Yanti Hasani, memunculkan dua konsep politik yang menarik, yakni ‘Politik Akal Sehat’ dan ‘Politik Sosial’.
Politik akal sehat itu diperkenalkan oleh Edy H Maiseng, dimana yang dimaksud ‘Politik Akal Sehat’ adalah Memilih orang dengan akal sehat. “Kita memilih karena orang dengan melihat kualitasnya,” kata Edy H Maiseng,
Tekad utama ‘Politik Akal Sehat’, tambahnya, yakni ingin memberikan pendidikan politik, bahwa orang yang harusnya mewakili di parlemen atau menjadi pemimpin adalah orang yang diinginkan secara nurani oleh masyarakat, punya kapasitas, bukan karena transaksional atau kekuatan rumpun keluarga, apalagi karena pengaruh penguasa.
Sementara itu, Yanti Hasani juga turut memperkenalkan konsepnya, yakni ‘Politik Sosial’ dengan alasan untuk mencerdaskan masyarakat khususnya pada pendidikan politik untuk masyarakat Kota Palopo tentang pentingnya berpartisipasi pada setiap momentum pemilihan kepala daerah dan pentingnya mengenal calon pemimpin, begitupun dengan kebebasan memilih pemimpinnya.
“Kita melihat kondisi perpolitikan masa kini, dimana orang-orang yang punya kepentingan selalu menggap bahwa suara masyarakat mudah dibeli dengan materi tanpa memperkenalkan latar belakang dan visi misi calonnya. “Ini yang mesti kita tolak, dan mempertegas bahwa pentingnya menumbuhkan kesadaran masyarakat tentang betapa besar pengaruh partisipasinya pada pemilihan kepala daerah untuk masa depan daerahnya,” tegasnya.
Kedua konsep yang dikemukakan tersebut memiliki persamaan, yakni sama-sama ingin memberikan pendidikan politik dan kesadaran pentingnya memfilter calon pemimpin pada setiap momen pemilihan kepala daerah, khususnya pada pemilu 2019 mendatang.
Dalam acara ini dihadiri oleh warga Palopo,petinggi partai politik,caleg dari Kab/Kota dan caleg Provinsi,rekan-rekan media se Kota Palopo
Kegiatan “Caleg Berbicara”ini diadakan setiap Sabtu malam,pukul 20.00 Wita di Warkop Dlinoe dengan menampilkan calon legislatif dari berbagai latar belakang dengan partai politik yang berbeda yang dibuat secara sederhana dan santai sambil nikmati kopi gratis.(**)