Suhu Politik Panas,Simpatisan Saling Singgung Akhirnya Damai di Polres

PALOPO–Jelang Perhelatan Pilwali Palopo,suhu politik semakin memanas. Seperti yang dialami salah seorang perempuan Mega (30) warga Jalan Datuk Sulaiman, Kelurahan Pontap, Kecamatan Wara Timur Kota Palopo.

Mega merupakan simpatisan dari salah satu calon Walikota dan Wakil Walikota Palopo 2018.

Sedang lawannya, Lelaki Andi Muliyadi alias Adi, (26) alamat Jalan Datuk Sulaiman,Kota Palopo.  Adi juga merupakan simpatisan dari salah satu pasangan yang akan bertarung di Pilwali Palopo 2018.

Awal mula sehingga masalah itu pecah, saat itu Mega sementara menunggu ojek di depan salah satu Posko Calon Walikota dan Wakil Walikota Palopo, hendak ke Kantor Imigrasi. Tiba-tiba Adi yang menumpangi sebuah mobil lompat dan berteriak dengan mengatakan “Pilih yang muda jangan pilih yang tua”. Mendengar teriakan itu, Mega tersinggung kemudian membalas dengan ucapan ” Terserah apa yang kau pilih “.

“Disitulah yang memicu perselisihan antara kedua simpatisan,” kata Kasat Reskrim Polres Palopo, AKP Ardi Yusuf, kepada Onlineluwuraya.Com usai mendamaikan kedua belapihak, Jumat, (23/2/2018).

Masih kata Ardi Yusuf, Adi dihadapan polisi menerangkan bahwa saat itu dia (Adi) sementara main Halma. Tiba-tiba berdiri dan berteriak dengan kalimat seperti yang disampaikan Mega.

Berselang beberapa menit kemudian, Orang tua Mega mendatangi rumah kost Adi lalu marah-marah dan mengatakan ” Kurang ajar kau. Kemudian Adi membalas dengan kalimat, “Tidak kurang ajarka”, setelah itu Orang tua Mega langsung meninggalkan rumah Kost Adi menuju ke rumahnya.

Atas kejadian tersebut, Polres Palopo, memanggil kedua belah pihak. Dan diberikan penyuluhan kamtibmas. Kedua kubu pun sepakat damai dan saling berpelukan.

“Atas kejadian ini kami dari pihak kepolisian meminta kepada masing-masing simpatisan untuk saling menghargai, saling menjaga kemanan Kota Palopo dalam menghadapi pilkada. Jangan hanya karena Pilkada masyarakat Kota Palopo terpecah,” tegas Ardi Yusuf.(AL)