ONLINELUWURAYA.CO, PALOPO —- Polres Palopo, Kodim 1403 Palopo dan KPU Palopo sukses menggelar simulasi sistem pengamanan kota (Sispamkota), Kamis (12/10/2023).
Kegiatan yang dilaksanakan di Kantor KPU Palopo Jl. Pemuda, Kel. Takkalala, Kec. Wara Selatan, Kota Palopo itu dihadiri Asisten III Palopo, Nuryadin, Kabag Ren Polres Palopo, AKP Syamsuddin serta komisioner KPU Palopo Iswandi dan Harry Zulfikar.
Selain itu, hadir pula Pasi Intel Kodim 1403 Palopo Lettu Ridwan, Subden Pom Lettu CPM Firman Effendi, Para Kabag, Kasat dan Perwira Polres Palopo, Personil TNI Kodim 1403 Palopo, Personil Polres Palopo dan Pegawai / staf KPU Palopo.
Dalam simulasi itu disiapkan skenario konflik yang kemungkinan terjadi saat hari pencoblosan.
Skenario dimulai pengumuman verifikasi faktual, adanya pendukung salah satu Paslon tidak terima dengan keputusan KPU Palopo.
Lalu adanya salah seorang pemilih tidak terdaftar dan memaksa anggota KPPS untuk melakukan pencoblosan di TPS 3 Takkalala dan terjadi keributan.
Skenario berikutnya setelah pemungutan dan penghitungan suara di TPS 3 Takkalala, petugas KPPS beserta 2 linmas dan 1 Personil Polri mengawal kotak suara menuju PPK Warsel namun dalam perjalanan 1 unit mobil OTK menghadang dan berhasil merampas kotak suara.
Namun, dengan kesiapsiagaan personil Polres Palopo mendatangi TKP dan berhasil menangkap pelaku serta mengamankan kotak suara.
Lalu terkait dengan penangkapan tersebut, sekelompok massa tidak menerima dan melakukan penjarahan di SPBU dan PNP Palopo.
Pada saat melakukan penjarahan, massa melakukan perlawanan terhadap personil TNI dan Satpol yang melakukan PAM Objek vital. Namun berhasil diamankan kemudian menghubungi pihak kepolisian untuk diamankan di Polres Palopo.
Skenario berikutnya massa aksi lalu menuju KPU Palopo sehingga Polres Palopo menurunkan tim negosiator. Skala massa meningkat sehingga dalmas awal melakukan lintas ganti dengan tim negosiator namun massa tetap memaksakan diri untuk memasuki KPU.
Selanjutnya Peleton dalmas lanjut melakukan lintas ganti dengan dalmas awal, namun situasi semakin tidak terkendali serta massa melakukan pembakaran ban bekas serta melempari dalmas lanjut dengan menggunakan bom molotov.
Melihat hal itu, Kapolres Palopo lalu memerintahkan kasat samapta untuk melakukan penebalan terhadap dalmas lanjut serta melakukan Formasi dorong dan menggunakan Randis Water Canon untuk mengurai massa.
Setelah itu, Kasat intelkam Polres Palopo mendapatkan informasi di lapangan terkait indikasi yang mengarah pada upaya untuk menyandera ketua dan komisioner KPU Palopo.
Polres Palopo berhasil menanggulangi kerusuhan di beberapa tempat di kota palopo dan situasi dapat dikendalikan jajaran pengamanan, kemudian Kapolres Palopo melaporkan kepada Kapolda sulsel, selanjutnya memerintahkan kepada personil untuk konsolidasi. (*)