ONLINELUWURAYA.COM,PALOPO—Pasca Pengeroyokan pemuda asal Munte, Kecamatan Bone-Bone, Kabupaten Luwu Utara (Lutra) Arga (22), di jalan lingkar Tanjung Ringgit, Kota Palopo, Sabtu malam,(19/5/2018), situasi di Tempat Kejadian Perkara (TKP) sudah berangsur aman dan kondusif.
Banyak fakta terungkap dari insiden yang menyebabkan pemuda Bone-Bone itu hingga, Senin, 21 Mei 2018 ,masih terbaring di ruang ICU Rumah Sakit Umum (RSU) Sawerigading Kota Palopo.
Motif mengapa Arga dikeroyok, bahkan dibusur hingga ditebatas parang diduga karena balas dendam para pelaku.
Akibat dari kejadian itu, Arga mengalami luka pada kepala bagian belakang, yang diduga akibat terkena sabetan parang dan mengalami tiga jahitan. Juga terdapat luka gores di bagian perut yang diduga akibat terkena busur.
Dalam kasus tersebut polisi telah mengidentifikasi enam pelaku penganiayaan.
Seorang telah diamankan sedang lima orang lagi masih buron.
“lima pelaku saat ini masih dalam pengejaran Tim Jatanras Polres Palopo,” kata Kasat Reskrim Polres Palopo, AKP Ardy Yusuf, kepada Onlineluwuraya.Com Senin,(21/5/2018).
Ardy Yusuf, menyebutkan identitas seorang pelaku yang sudah ditangkap yakni Itto (25), pemuda asal Jalan Sungai Rongkong, Kelurahan Sabbamparu, Kecamatan Wara Utara (Waru) Kota Palopo.
Itto dibekuk tanpa perlawanan di kediamannya, dua jam setelah insiden pengeroyokan terjadi.
“Identitas lima pelaku yang buron sudah kami kantongi tapi belum bisa di ekspose sebab masih dalam pengejaran,” terang Ardy Yusuf.
Perwira tiga balok itu menguraikan motif dari insiden berdarah itu.
Sekitar tiga hari lalu, sempat terjadi penganiayaan yang dilakukan korban terhadap beberapa orang pelaku. Sehingga diduga, pengeroyokan tersebut terjadi karena balas dendam dari pelaku bernama Itto.
Saat itu, di Jalan Lingkar Kota Palopo, korban menunggu salah seorang teman perempuannya, Wulan (22), yang tak lain mahasiswa Unanda, Kota Palopo.
Saat korban tengah menunggu, tiba-tiba muncul pelaku Itto, bersama lima orang temannya.
“Para pelaku muncul dengan membawa parang, peluncur, dan balok. Tanpa basa-basi, para pelaku langsung mengeroyok korban,” jelas Ardy Yusuf.
Informasi yang dihimpun di TKP, saat pengeroyokan berlangsung, korban sempat berupaya menyelamatkan diri dengan cara berlari ke tempat keramaian untuk meminta pertolongan kepada warga. Setelah sampai di tempat keramain, warga sempat menghalangi para pelaku.Melihat banyak orang para pelaku kemudian melarikan diri. Sementara korban, mengalami luka parah.
“Pengunjung Jalan Lingkar yang langsung menolong korban dengan melarikannya ke RS At-Medika untuk mendapatkan pertolongan,” ucap salah seorang pemilik Cafe di TKP, Wana sambil menunjuk tempat korban rubuh.
Sekira 40 menit kemudian, dari RS At-Medika, korban dirujuk ke RSU Sawerigading dengan alasan, alat tidak memadai untuk melakukan operasi di RS At-Medika.
“Yang kami dengar sampai hari ini, korban masih menjalani perawatan intensif di Ruang ICU RSU Sawerigading Kota Palopo,” tutup Wana.(AK)