Resah Melihat Siswa Belajar Daring, Ini Yang Akan Dilakukan Pemkot

ONLINELUWURAYA.CO, PALOPO— Banyaknya keluhan orang tua siswa akibat anaknya belajar secara online selama beberapa bulan terakhir ini membuat  Wali Kota Palopo merasa resah

“Kita mesti terus mencari solusi, bagaimana siswa-siswa di Kota Palopo bisa kembali merasakan belajar tatap muka di sekolah,” ungkap Wali Kota Palopo  HM Judas Amir saat menggelar jumpa pers yang berlangsung di Auditorium Saokotae, Rumah Jabatan Walikota Palopo, Jumat, (14/08/20) malam.

Namun, untuk mengambil langkah demikian, Pemkot Palopo tidak bisa langsung mengeluarkan keputusan begitu saja.

”Untuk membolehkan sekolah-sekolah menerapkan pembelajaran tatap muka merupakan langkah yang berat. Kita mesti memastikan situasi betul-betul mendukung,” tambahnya.

Untuk itu, Pemerintah Kota Palopo akan secara massif terjun langsung bersosialisasi kemasyarakat. Sekaligus melihat proses penerapan Perwal Nomor 10 Tahun 2020, yang sebelumnya telah di keluarkan pemerintah.

Hal itu akan dimulai pada 15 Agustus 2020, dan akan berlangsung selama 15 hari kedepan.

”Kita akan melakukan razia masker secara besar-besaran di tempat-tempat umum, pusat perbelanjaan dan perkantoran,” ungkapnya.

Setelah melakukan sosialisasi secara massif kemasyarakat, Pemkot akan melakukan evaluasi terkait seberapa besar tingkat keberhasilan penanganan Covid-19 di Kota Palopo.

”Jika hasilnya memuaskan, hal itu nantinya yang kita jadikan alasan untuk disampikan ke provinsi dan pusat agar kita memberikan izin kepada sekolah-sekolah kembali menerapkan pembelajaran tatap muka,” tutup Judas Amir.

Diketahui, selain keresahannya dengan kondisi pendidikan di Palopo dimasa pandemi ini, Wali Kota Palopo juga berharap agar semuanya bisa kembali normal.

Dirinya juga menghimbau masyarakat Kota Palopo untuk selalu menjalankan protokol kesehatan, salah satunya menggunakan masker saat keluar rumah.(*)