ONLINELUWURAYA.COM, PALOPO — Pemerintah Kota (Pemkot) Palopo melakukan kunjungan untuk menindak lanjuti laporan masyarakat Kelurahan Battang Barat atas rencana pemerintah Toraja Utara membangun reast area di Tojambu (km 29) Kelurahan Battang Barat, Kecamatan Wara Barat, Kota Kalopo, Sabtu (23/2/2019).
Asisten Pemerintahan Kota Palopo, Burhan Nurdin didampingi Kepala Bappeda Kota Palopo, Firmanza DP, Anggota DPRD Kota Palopo, Misbahuddin, Camat Wara Barat dan Pihak Polsek melihat langsung lokasi yang di maksud pemerintah Toraja Utara (Torut) yang berbatasan langsung dengan Wilayah Kecamatan Wara Barat, Kota Palopo.
Pada kunjungan tersebut, Burhan Nurdin, menyampaikan terkait rencana pembangunan Rest Area oleh Pemerintah Torut untuk sementara tidak dilaksanakan karena kawasan yang di maksud masih dalam wilayah Kecamatana Wara Barat Kota Palopo.
“Hal ini kami tegaskan untuk menjaga agar tidak menjadi hal yang dapat menimbulkan gesekan dimasyarakat kedepannya,” ungkap Burhan Nurdin.
Penegasan yang disampaikan Burhan Nurdin cukup beralasan karena dari beberapa data yang ada bahwa batas wilayah yang dulunya adalah batas Kabupaten Luwu dengan Tanah Toraja menyebutkan bahwa posisi batas admisitrasi wilayah ada pada Kilometer (KM) 37. Sementara lokasi rencana pembangunan berada pada km 29 yang masih merupakan wilayah Kota Palopo.
Burhan Nurdin juga menyampaikan kepada pihak pemerintahan Wara Barat serta masyarakatnya agar tidak melakukan tindakan terkait rencana tersebut. Karena persoalan pembangunan rest area tersebut akan ditindaklanjuti pada tingkatan pemerintahan.
“Saya harap masyarakat menyerahkan persoalan ini sepenuhnya kepada pemerintah. Cukup masyarakat melaporkan ketika ada hal hal yang memang perlu ditindak lanjuti,” ungkap Burhan Nurdin.
Sementara itu pihak Bappeda sendiri, melalui Kepala Bappeda Kota Palopo, Firmanza DP menyampaikan terkait wilayah yang di maksud pada dasarnya telah masuk dalam program pembangunan kepariwisataan kota Palopo yang kedepannya akan dikembangkan menjadi Kawasan Wisata terpadu.
“Wilayah Battang Barat sudah masuk dalam program pemerintah dimana akan di kembangkan menjadi Kawasan Wisata terpadu, dan salah satunya adalah wilayah yang di maksud Toraja Utara,” tandasnya.
Salah satu tokoh masyarakat Ismail Rante yang juga ketua RW I Paredean mengatakan bahwa selaku masyarakat yang ada di Batang Barat merasa bersyukur atas tindak lanjut Pemerintah Kota Palopo atas laporan yang mereka sampaikan.
“Yang kami khawatirkan, jangan sampai masukkan dari kami di diamkan. Sehingga menimbulkan gesekan baru pemerintah turun tangan, dan atas kehadiran Pemerintah Kota Palopo Kami merasa bersyukur, dan kami berharap bisa ada jalan keluar,” pungkasnya.
Pada kunjungan tersebut hadir pula anggota turut hadir Danramil Wara, Alex Makale, pihak dari polsek wara barat, Camat Wara Barat serta Lurah Battang dan Lurah Battang Barat, dan warga serta tokoh masyarakat Battang Barat. (Hms)