ONLINELUWURAYA.CO, PALOPO —- Proyek Pembangunan Revitalisasi dan Penataan Landscpe Stadion Lagaligo di Kelurahan Lagaligo, Kecamatan Wara Kota Palopo, Sulawesi Selatan, sejak awal 2024 mangkrak sampai sekarang ini.
Stadion kebanggan masyarakat Kota Palopo dan Kabupaten di Sekitar Kota Palopo yakni Kabupaten Luwu, Luwu Utara dan Luwu Timur tersebut tidak dapat dipergunakan oleh warga khususnya pegiat olah raga Bola dan pengguna kegiatan lain dalam stadion karena belum tuntas pengerjaannya.
Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Palopo, Raodahtul Jannah mengatakan proyek yang dikerja sejak awal Agustus 2023 tersebut menelan anggaran yakni Pembangunan Revitalisasi Stadion Lagaligo Kota Palopo sebesar Rp19,5 Miliar dan Penataan Landscpe Stadion Lagaligo Rp 15 Miliar. Proyek tersebut terhenti karena kehabisan dana bahkan tidak dianggarkan lagi di tahun 2024.
“Penanganan Stadion LagaLigo itu memang di tahun 2024 tidak dianggarkan begitupun dengan anggaran perubahan APBD 2024 juga tidak dianggarkan tetapi di tahun 2025 kembali dianggarkan,” kata Raodahtul saat dikonfirmasi, Jumat (20/9/2024).
Menurut Raodahtul, pada tahun 2025 stadion Laga Ligo Palopo dianggarkan namun yang dianggarkan adalah kegiatan yang sudah berjalan di 2023 tetapi berhenti di 2024.
“Jadi Insha Allah di tahun 2025 akan dianggarkan melalui APBD Pokok, tetapi tidak sekaligus, penganggarannya dilakukan secara bertahap,” ucap Raodatul.Lanjut Raodatul, sesuai kontraknya, Stadion Laga Ligo Palopo sudah terbayar sesui bobot 35 persen dari total anggaran.
“Sisanya nanti akan dihitung kembali untuk dimasukkan dalam anggaran APBD Pokok 2025,” ujar Raodatul.
Raodatul menambahkan bahwa kondisi keuangan di Kota Palopo masih buruk bahkan masih berutang hingga ratusan miliar.
“Kondisi keuangan Kota Palopo untuk saat ini belum baik-baik saja tetapi kami tetap berusaha untuk baik dan kami memiliki utang berdasarkan hasil pemeriksaan terbaru sebesar Rp 246 Miliar terdiri dari utang barang dan jasa sebesar Rp 83 Miliar dan selebihnya adalah utang fisik sebesar Rp 163 Miliar,” ungkap Raodatul.
Proyek Ruas Jalan Ussu-Nuha di Lutim Jadi Target KPK
Salah satu poyek ruas jalan Ussu – Nuha di Kabupaten Luwu Timur diduga Mangkrak Selin proyek Irigasi di Wajo
“Ada dua pengerjaan dia (KPK red) minta Inspektorat lakukan peninjauan langsung. Nanti tim saya melihat langsung. Dua progresnya ada sedikit keterlambatan,” ujar Kepala Inspektorat Sulsel Marwan usai rapat bersama KPK di Kantor Gubernur Sulsel pada Kamis (19/9/2024