ONLINELUWURAYA.CO, PALOPO — Pj. Wali Kota Palopo, Asrul Sani, SH., M.Si., mengukuhkan Satuan Tugas (Satgas) Penanggulangan Bencana lingkup Kota Palopo tahun 2024.
Pengukuhan Satgas berdasarkan Surat Keputusan Wali Kota Palopo No: 100.3.3.3/244/B. Hukum Tanggal 30 Mei 2024, tentang Pembentukan Satuan Tugas Penanggulangan Bencana lingkup pemerintah Kota Palopo tahun 2024.
Kegiatan ini digelar di ruang pertemuan Ratona Kantor Wali Kota Palopo, Rabu, (24/07/2024).
Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palopo, Drs. H. Burhan Nurdin, M.Si.,dalam laporannya mengatakan, Satgas itu dimaksudkan untuk mempermudah melakukan koordinasi antar sektor/lembaga, baik lembaga pemerintah, swasta, dan organisasi lainnya.
“Tujuannya adalah membangun sinergitas, integritas dalam program pembangunan yang berlandaskan kebencanaan. Kita Ingin lakukan pembangunan berdasarkan kajian kebencanaan yang telah disusun,” kata Burhan Nurdin.
Oleh karena itu, kata Burhan, Pemerintah Kota Palopo pada tahun 2023, telah menyusun kajian risiko bencana.
“InsyaAllah pada tahun ini kita akan lanjutkan dengan menyusun rencana Penanggulangan Bencana Kota Palopo,” katanya.
Burhan melanjutkan, dalam strukturnya, Satgas itu di bawah tanggungjawab Pj. Wali Kota Palopo, yang dibantu Kapolres Kota Palopo dan Dandim 1403 Palopo.
“Ketua Satgas dipimpin langsung Sekretaris Daerah Kota Palopo. Wakil Ketua adalah Kepala Pelaksana BPBD Kota Palopo dan Sekretaris adalah Kepala Dinas Sosial Kota Palopo,” lanjutnya.
Masih menurut Burhan, dalam pelaksanaan tugas, Satgas dibentuk menjadi 4 bidang dan 1 sektor. Bidang tersebut adalah Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Bidang Kedaruratan dan Logistik, Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi, Bidang Informasi, Data dan Pelaporan. Sedangkan Sektor adalah sektor Pendukung.
“Semua bidang dan sektor ini akan akan berintegrasi melaksanakan tugas-tugas kebencanaan berdasarkan SK Satgas Penanggulangan Bencana di Kota Palopo,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, Burhan juga menyampaikan visual bencana di Kota Palopo tahun 2024 yakni, pohon tumbang terjadi hampir di seluruh kecamatan di Kota Palopo dengan kejadian sebanyak 43 kali.
“Banjir terjadi di 6 kecamatan dengan jumlah kejadian 28 kali. Longsor terjadi 4 kali di Kecamatan Mungkajang, Kecamatan Bara dan Kecamatan Wara Barat,” ungkapnya.
Sedangkan bencana lainnya yakni bencana orang hilang, sebanyak 1 orang dan orang meninggal di laut 1 orang.
“Semua ini telah ditangani oleh teman-teman yang tergabung dalam satuan tugas kebencanaan di Kota Palopo,” tandasnya.
Sementara itu, Pj. Wali Kota Asrul Sani, dalam sambutannya mengatakan, dari peta kerelawanan bencana, Kota Palopo masuk dalam zona merah.
“Kota Palopo ini masuk dalam zona merah kebencanaan. Karena itu, kita harus meningkatkan kesiapsiagaan,” kata Asrul Sani.
Asrul meminta, Satgas harus selalu saling berkoordinasi dengan baik dan senantiasa siap dan tanggap akan terjadinya bencana.
“Sebenarnya bukan hanya bapak ibu yang termasuk dalam Satgas, namun ada baiknya setiap pegawai perlu kita latih terkait kesiapsiagaan bencana, mengingat daerah kita yang rawan bencana ini,” katanya.
Asrul menyampikan, terima kasih dan selamat kepada Satgas yang baru saja dikukuhkan dan bersungguh-sungguh dalam melaksanakan tanggungjawabnya.
“Selamat dan terima kasih kepada satgas yang baru dikukuhkan. Saya minta betul-betul bersungguh-sungguh berkoordinasi dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawab sesuai dengan kewenangan yang diberikan,” ujarnya.
Turut hadir pada kegiatan ini, Kapolres Kota Palopo, Kasdim 1403 Palopo, sejumlah pejabat pimpinan tinggi pratama, serta Camatdan Lurah lingkup Pemkot Palopo. (*)