Pemuda Luwu Desak PT Masmindo Ditutup

ONLINELUWURAYA.CO, LUWU — Perusahaan tambang emas di Latimojong, Kabupaten Luwu, PT Masmindo Dwi Area didesak agar segera ditutup.

Pasalnya, selain belum memberikan kontribusi kepada daerah, perusahaan yang telah 40 tahunan melakukan pengambilan sampel itu, ditakutkan menjadi penyebab banjir bandang, akibat aktivitas tambang.

“PT Masmindo ini telah 40 tahunan melakukan eksplorasi, dan hingga kini belum juga ke tahap produksi atau eksploitasi. Sehingga kontribusi ke daerah tidak ada. Sehingga lebih baik ditutup saja,” ujar salah seorang aktivis asal Luwu, Maksum Runi, Selasa (4/8/2020)

Belum lagi, kata dia, dampak dari aktivitas tambang itu, membuat warga yang ada di hilir, terancam. Banjir bandang rawan terjadi.
perusahaan tersebut telah mengantongi izin Amdal yang terbit pada Tahun 2017, dan merencanakan pembangunan Pabrik pengolahan emas pada tahun 2021 dan direncanakan sudah berproduksi di 2023.

Secara umum Proyek Plan PT Masmindo di Latimojong itu adalah sbb :
1). Luas areal tambang = 14.396 Ha
2). Material olahan direncanakan 3,5 juta ton per tahun,
3). Proses pemisahan emas dari batuan menggunakan larutan Sianida, dan akan dibangun kolam penjernihan air limbah di  daerah Kande api, Desa Ranteballa, sebelum airnya terbuang ke Sungai.
4). Akan merelokasi penduduk setempat yg berada didalam areal penambangan.

Perusahaan tambang dimanapun akan berdampak pada kerusakan alam yg luar biasa..Dampak ekononi juga tidak siqnifikan merubah pertumbuhan ekonomi secara luas, berapapun incam yg dihasilkan masmindo kedepannya yang nikmati hanyalah pihak masmindo itu sendiri bukan rakyat luwu

Menurut tokoh Pemuda Luwu yang berprofesi sebagai Dosen Maksum Runi, MH. Kedepan jika PT. Masmindo Beroperasi maka ada 3 hal penting yang akan muncul di masyarakat luwu

1. Kerusakan Alam di wilayah latimojong-bastem

2. Exploutasi alam secara besar2an apalagi tambang emas sudah pasti akan mencemari lingkungan, baik udara maupun sumber air…kita khawatirkan sumber air baku Pam LUWU di sungai bajo yakin akan tercemar

3. Sangat berpotensi mengakibatkan bencana banjir dan longsor krn seluruh sungai dLuwu seperti Bua, Noling, Bajo-Belopa, Cimpu hulunya di Pegunungan Latimojong-Bastem. Teori apapun yang digunakan pihak perusahaan susah diterima akal sehat terkait ancaman pencemaran dan kerusakan lingkungan.

Hal senada disampaikan aktivis pemuda Luwu Raya Listan. Cr bahwa ada hal yang tidak dicermati pemerintah dan masmindo kedepan adalah akibat kerusakan lingkungan di hulu yang berpotensi melahirkan bencana banjir bandang dan longsor maka akan memicu terjadinya konflik horisontal masyarakat di pesisir dan hulu.

Hingga berita ini dimuat pihak PT. Masmindo belum bisa dikonfirmasi terkait hal tersebut (*/Rls)