ONLINELUWURAYA.COM,PALOPO — Dinas Pemberdayaan dan Perlindungan Anak menggelar Sosialisasi Sekolah Sama Anak dalam rangka peningkatan Kapasitas dan Jaringan Kelembagaan Pemberdayaan dan Perlindungan Anak, di di Auditorium Saokotae,Jl.Veteran,Kecamatan Wara,Kota Palopo,Sulsel,Selasa (15/5/2018).
Sekrertaris Pemberdayaan Perempuan & Perlindungan Anak Kota Palopo, Hasri Akib, SH dalam laporannya menyampaikan dasar pelaksanaan yakni ; 1.UU Nomor 23 tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak, 2. UU Nomor 32 tahun 2004 Tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga, 3. Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak nomor 11 tahun 2011 Tentang Kebijakan Pengembangan Kabupaten Kota, 4. Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Anak Nomor 03 Tahun 2011 Tentang Kebijakan Anak dalam Pembangunan, 5. Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan & Perlindungan Anak Nomor 01 tahun 2010 Tentang Pelayanan Terpadu Perempuan dan Anak Korban Kekerasan, 6. Peraturan Daerah Kota Palopo Nomor 12 Tahun 2017 Tentang Anggaran Daerah dan Belanja Daerah, 7. Dan aturan lainnya, bahwa maksud tujuannya pendidikan anak formal dan Nonformal bisa melatih anak tentang kebersihan dan ramah serta peduli akan lingkungan,dan mencegah kekerasan pada anak.
Pjs. Wali Kota Palopo yang diwakili Sekda Kota Palopo H.Jamaludddin, menghimbau kepada setiap Kepala Sekolah yang hadir agar memberikan Pemahaman dan nilai kebersihan Kepada peserta didik agar mencintai lingkungan dan ramah terhadap lingkungan
“Saya berharap kepada Dinas yang terkait untuk kedepannya agar membuat Lomba sebagai wahana untuk meningkatkan semangat dan komitmen persaudaraan.Sosialisasi ini bukan hanya sosialisasi, akan tetapi setelah sosialisasi akan ada evaluasi dan implementasi agar sekolah ramah lingkungan ini dapat tercapai dengan baik,”kata H. Jamaluddin.
Turut hadir Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Suriani Suli. S.H.,MM., Sekretaris Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan anak Hasri Akib SH, perwakilan dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi serta para Kepala Sekolah dan para undangan.(RL/Hms)
