ONLINELUWURAYA.COM, PALOPO — Kerugian kantor DPRD Kota Palopo setelah aksi mahasiswa yang berujung ricuh, Selasa (24/9/2019) diprediksi kurang lebih 250 juta.
Sejumlah fasilitas di gedung DPRD Kota Palopo rusak.
Pejabat Bagian Humas DPRD Kota Palopo, Masdar, Rabu (25/9/2019) menafsirkan kerugian yang ditimbulkan akibat aksi demonstrasi tersebut mencapai Rp 250 juta.
Kerugian tersebut meliputi pagar, plang kantor, kaca plafon lobi setebal 2 centimeter, pintu kaca ruang paripurna, 8 titik ruangan komisi, ruang kepegawaian, ruang persidangan, ruang aspirasi, ruang perundang-undangan, plafon ruang paripurna dan ruang pribadi anggota DPRD hancur kaca jendelanya sebanyak 4 ruang. Kerusakan 2 unit desktop itu karena kena lemparan batu,” ujarnya.
Sejumlah petugas kebersihan telah membersihkan puing-puing kerusakan baik di dalam gedung maupun di area kantor DPRD Palopo.
Dari pantauan Onlineluwuraya.com sejumlah anggota DPRD Kota Palopo hadir diantaranya Steven Hamdani, Herawati Masdin, Misbahuddin, Nureny, Efendi Sarapang, Cendrana.
Kondisi kantor DPRD Palopo dipagari kawat duri atau barrier dan dijaga ketat aparat keamanan. (*)