ONLINELUWURAYA.CO, LUWU UTARA – Capaian luar biasa berhasil ditoreh Pemerintah Daerah Kabupaten Luwu Utara di dalam mendorong masyarakat untuk berpartispasi mengikuti sensus penduduk secara daring. Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Luwu Utara menyebutkan, jumlah persentase akhir dari partisipasi masyarakat Luwu Utara mengikuti sensus daring adalah 168,26%.
Awalnya, BPS menargetkan 12.128 KK yang ikut berpartisipasi dalam sensus daring, tapi kenyataannya, hingga sensus daring ditutup pada 29 Mei 2020, target ini malah naik hampir dua kali lipat, yaitu 20.407 KK atau 84,13 ribu jiwa yang berpartisipasi dalam sensus daring. “Kalau terhadap target sensus daring jumlah penduduk yang ikut merespon, Lutra ada di peringkat ke-5, setelah Luwu Timur, Toraja Utara, Wajo dan Palopo,” kata Kepala BPS Lutra, Simon Umar, Kamis (4/6/2020), via whatsApp.
Kendati demikian, Luwu Utara patut berbangga atas capaian ini karena kondisi wilayah di Luwu Utara sebagian ada di wilayah pegunungan, sehingga tidak mudah bisa melebihi target yang ditetapkan BPS, tapi Luwu Utara mampu melakukannya. “Ini sudah merupakan prestasi bagi Luwu Utara, karena ada tiga wilayah kecamatan di Luwu Utara yang kurang signal,” kata dia.
“BPS Pusat memiliki target di tiap daerah sesuai jumlah penduduk dan wilayah, sehingga capaian Luwu Utara ini bisa dibilang luar biasa di Sulawesi Selatan, sehingga data ini yang kita pakai untuk melihat kesuksesan sensus daring di Luwu Utara,” sambungnya. Simnon pun menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bupati dan jajarannya, para Camat, Lurah, Kades dan suluruh masyarakat atas kontribusinya dalam menyukseskan sensus daring ini.
Terpisah, Kepala Seksi Statistik Sosial BPS Lutra, Iin Jumsinah, mengungkapkan peran lain Pemda dalam menyukseskan sensus daring. Menurutnya, Pemda Lutra sangat aktif memfasilitasi kegiatan terkait sensus daring seperti kegiatan melalui video conference, termasuk menyosialisasikan sensus daring kepada masyarakat.
“Terima kasih kepada Bupati dan Kominfo atas kerjasamanya selama ini. Terjadi keajaiban dari posisi tiga terbawah pada awal Maret hingga loncat ke posisi ke-5. Ini tidak mudah tapi Luwu Utara bisa melakukannya,” pungkasnya. (LH)