ONLINELUWURAYA.COM,PALOPO — Ada yang ditutupi oleh Panwaslu Palopo terkait laporan laporan kasus ijazah palsu dan orasi video salah satu paslon Wali Kota Palopo.
Komisioner KPU Kota Palopo dan Panwaslu Palopo berada di ruang Gakkumdu kurang lebih 30 menit .Dimana Pertemuan tertutup usai setelah terdengar adzan Magrib di kantor Panwaslu Palopo,JlAnggrek,Kecamatan Wara,Kota Palopo,Sulsel,Sabtu (10/3/2018)sore tadi.
Usai rapat tertutup,Ketua Panwaslu Palopo, Syafruddin Djalal dan Ketua KPU Palopo, Haedar Djidar, membantah informasi yang menyebutkan pertemuan tersebut terkait tindaklanjut laporan kasus ijasah palsu salah satu calon Pilwalkot.
“Informasi keliru itu. Tidak ada. Kami hanya bahas masalah logisitik,” kata Syafruddin Djalal.
Hal yang sama disampaikan oleh Haedar Djidar. Kedatangannya hanya memenuhi undangan soal tahapan pemilu.
“Tidak ada membicarakan itu. Hanya tahapan pilkada,”ucap Haedar.
Terpisah, Pimpinan Bawaslu Provinsi Sulsel, Azry Yusuf, yang juga dikonfirmasi terkait tidak transparannya Panwaslu Palopo, mengatakan akan menindaklanjuti informasi tersebut.
“Saya akan tanyakan dulu posisi laporan ini dimana. Semisal laporan ini belum diplenokan, memang belum bisa dibeberkan intinya. Namun, pembenaran masalah tindaklanjut laporan itu tak mengapa disampaikan kepada media,” ucap Azry via telefon seluler.
Menurutnya, sah-sah saja kalau hanya pembenaran.
“Tak apa disampaikan kepada media. Memang kami sedang menindaklanjuti laporan tersebut, tetapi apa inti pembahasannya belum bisa dibocorkan. Nanti setelah di plenokan,” tandas Azry
Untuk diketahui, tak mau ‘dicap’ tak netral, Panwaslu Kota Palopo melayangkan surat panggilan kepada KPU Kota Palopo. Dimana pemanggilan tersebut, terkait laporan dugaan ijazah palsu salah satu calon. Tak hanya KPU saja, pelapor juga akan dipanggil ulang.
Tidak hanya itu terkait laporan video orasi oleh satu paslon juga hingga saat ini belum di infokan ke publik sejauh mana perkembangannya.(AL)
