ONLINELUWURAYA.COM, PALOPO — Tim Verifikasi Provinsi Kota Sehat mengunjungi Kota Palopo untuk menilai kesiapan menjadi Kota Sehat, di Aula Bappeda, Jum’at, (18/1/2019).
Ketua tim pembina Kota Sehat, Kepala Bappeda Firmanza, DP mengatakan Kota Palopo siap mengikuti penilaian atau pun verifikasi untuk di teruskan ke tingkat yg lebih tinggi.
“Belum cukup seminggu yang lalu kita menerima piala adipura dan 2 bulan yang lalu kami mendapatkan AMPL A World dan Alhamdulillah kami sudah melaksanakan semua program tahunan pemerintah,” kata Firmanzah.
Adapun program pemerintah untuk mengikuti kota sehat ini yaitu program 100-0-100, di sini adalah 100% air, 0% kekumuhan dan 100% sanitasi inilah yang selalu didengung-dengungkan oleh pemerintah pusat dan palopo termasuk salah satu kabupaten /kota yang ada di Indonesia yang kemudian mendapatkan apresiasi dari pemerintah pusat.
Yang di maksud dari 100-0-100 yaitu 100% air bersih, di Palopo ini sudah sampai di 90% artinya apa, seluruh wilayah yang ada di wilayah Kota Palopo ini itu sudah di fasilitasi dan sudah dijangkau oleh pelayanan air bersih dan hanya wilayah pegunungan, itu air bersih dari PDAM. Kemudian 0% kekumuhan, yang sampai di Palopo, 4 tahun lalu kurang lebih 89 hektar itu kawasan kumuh sekarang ini tinggal 20 hektar dan akan selesaikan di tahun 2019, lalu 100% sanitasi, itu sudah berada di poin 91% dan mudah-mudahan kita bisa selesaikan di tahun 2019 ini.
“Kota Palopo ini bisa begini tentunya karena dukungan dari semua pihak baik dari pemerintah maupun masyarakat,” tambahnya.
Ketua tim verifikasi kota sehat, Kasri mengatakan sekarang ini tahun 2019 seperti pengalaman kita tahun-tahun yang lalu bahwa setiap tahun ganjil itu akan dilakukan verifikasi terhadap program kota sehat.
“Kami mulai bulan Januari, minggu kedua ini sudah melaksanakan verifikasi pada beberapa tempat, kemarin kami dari Kabupaten Bone langsung ke sini dan rencana 1 hari ini kami akan fokus pada bedah dokumen karena pengalaman kita yang lalu-lalu bahwa kelemahan kita itu ada di dokumen, mudah-mudahan kita juga di Palopo ini bisa lancar dan cepat selesai,” ujarnya.
Kasri menambahkan Kabupaten/Kota Palopo menjadi kota rujukan oleh beberapa kabupaten.
“Bahkan kabupaten di luar Sulawesi Selatan menjadikan Kota Palopo sebagai kabupaten/kota Palopo sebagai rujukan, ini baru di pertahankan, dan menjadi lebih baik lagi. Dalam program kota sehat ini yang di nilai adalah prosesnya.
Hadir pula ketua tim penggerak PKK Kota Palopo Hj. Utiasari Judas, Kepala Bappeda Firmansyah, Kadis Kesehatan dr. Ishaq Iskandar, Kadis Perindustrian Akkaseng,dan seluruh rombongan tim verifikasi serta para undangan. (Hms)