ONLINELUWURAYA.CO, LUWU UTARA —Terletak di pedalaman pegunungan sebagai desa terluar di Seko Tengah yang berbatasan langsung dengan Mamuju Provinsi Sulawesi Barat, masyarakat Desa Hoyane selama bertahun-tahun memunyai kepercayaan bahwa tak ada satu pun kepala daerah yang akan berkunjung ke sana.
Bukan tanpa alasan, akses jalan yang hanya bisa dilalui roda dua dengan medan yang terjal dan menanjak, dirasakan masyarakat menjadi penghalang bagi pemerintah untuk datang.
Namun, kepercayaan tersebut terpatahkan ketika rombongan Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani tiba dengan mengendarai ojek di desa terpencil tersebut setelah melakukan pemantauan penyaluran bantuan sosial di Desa Tana Makaleang, Seko Tengah, Minggu (31/05).
“Kepercayaan masyarakat di Hoyane ini “Mabusa bakana kalikako iburu’i pi Bupati” artinya
putih kepalanya burung gagak kalau bupati datang, dan akhirnya mitos itu terpatahkan setelah Ibu bupati datang. Kunjungan ibu bupati sendiri untuk memenuhi undangan/permintaan warga. Beberapa bulan lalu, warga meminta agar dilaksanakan program ‘Semalam di Desa’, hanya saja karena pandemi, maka kunjungan ibu bupati untuk memantau penyaluran bantuan sosial tepat sasaran, tepat jumlah, dan tepat waktu, bagi masyarakat terdampak covid-19,” terang Camat Seko, Akbal Ali yang mendampingi rombongan bupati.
Khusus Bantuan Sosial Tunai (BST) dari Kemensos RI, Kepala Kantor Pos Indonesia Wilayah Luwu Raya dan Tana Toraja Firman, mengatakan, untuk wilayah pegunungan aturannya akan disalurkan sekaligus di bulan ketiga karena pertimbangan akses jalan dan jarak yang jauh.
“Namun, merespon permintaan ibu bupati, kami langsung salurkan bulan ini, untuk memastikan masyarakat tetap aman dan tercukupi kebutuhannya, terlebih di daerah pegunungan,” kata Firman.
Sementara itu, bagi bupati perempuan pertama di Sulsel yang karib disapa IDP ini, jarak bukan jadi penghalang untuk menghadirkan Negara di tengah-tengah masyarakat.
“Tana Seko jangan murung jangan sedih nantikan diriku, aku kan datang lagi untuk bermesra denganmu lagi. Ini tadi penggalan lagu yang dinyanyikan anak-anak kita saat kami datang, dan ya, kami pasti akan datang lagi di Tana Seko, memastikan Negara selalu hadir di tengah-tengah masyarakat,” tutur IDP.
Kunjungan IDP kali ini pun, ditanggapi Marten Tiranda, seorang Tokoh Masyarakat di Hoyane bahwa “Buruhangamo pi Bupati mantalo muane
(Datang betul ini bupati, nakalah itu laki-laki),” ucapnya saat itu di hari kedua kunjungan kerja Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani. (*)