ONLINELUWURAYA.COM, JAKARTA — Muhammad Rizieq Shihab (MRS) akan pulang ke Indonesia sepanjang ada jaminan pemerintah bisa menjamin keselamatannya. Hal ini disampaikan Juru Bicara Front Pembela Islam (FPI) Slamet Maarif.
Juru Bicara FPI ini mengatakan hal tersebut ketika ditanyakan apa kendala Rizieq sehingga belum pulang ke tanah air hingga saat ini.
Spontan saja Slamet Maarif, berkata “Jaminan keamanan baik dari pendukung beliau yaitu kami, atau pun dari pihak-pihak pemerintah,” ungkapnya di Kantor Kemenkopolhukam, Jakarta, Jumat (9/11/2018).
Slamet yang juga Ketua Persaudaraan Alumni 212 itu, Rizieq sangat mempertimbangkan aspek keamanan sebelum memutuskan untuk pulang ke Indonesia.
” Hal ini berkaitan dengan pernyataan FPI sebelumnya yang menyebut ada kelompok besar yang berniat mencelakakan Rizieq jika pulang ke Indonesia,” sebut Slamet.
Untuk itu wajar saja bilaz Rizieq begitu mementingkan aspek keamanan. Sebab jika tidak, lanjutnya, umat Islam akan marah apabila ternyata Rizieq mendapat perlakuan tidak menyenangkan dari pihak tertentu.
Slamet mengatakan Rizieq tidak mau hal itu terjadi hingga mengakibatkan situasi yang tidak kondusif di masyarakat.
“Jangan sampai kemudian beliau pulang lalu dikerjai lagi. Akhirnya umat kelepasan, kehilangan kesabaran. Ini bahaya bagi bangsa. Beliau sangat mempertimbangkan keamanan di Indonesia,” ucap Slamet, tanpa menyinggung adanya himbauan sejumlah negara Islam yang mengingatkan Indonesia tidak terpropokasi sehingga umat Islam perang melawan saudaranya (sesama Islam) sendiri.
Slamet hanya mengatakan masih ada urusan keimigrasian yang membuat Rizieq terkendala pulang ke Indonesia. Dia menjelaskan kembali bahwa Rizieq sempat ingin pergi ke luar negeri, namun dilarang oleh pihak imigrasi karena visanya habis.
Slamet pun tidak bisa menjamin apakah Rizieq sudah berada di Indonesia saat Reuni Akbar 212 dilaksanakan pada 2 Desember mendatang atau tidak. Dia hanya mengatakan saat ini kondisi Rizieq sehat walafiat.(JNN/NAS).