ONLINELUWURAYA.CO, TANA TORAJA — Tabrakan antara sepeda motor Patwal Polres Tana Toraja dengan motor Jupiter milik warga terjadi di Botang, Rabu (2/6/2021)
Diduga bus manggala trans disebut sebagai penyebab kecelakaan tersebut, sehingga pihak polres Tana Toraja menindak bus Manggala. Diduga bus tersebut parkir di area terlarang. Dan tiba-tiba menaikkan penumpang pada kawasan yang seharusnya bebas hambatan. Hal ini mendapat tanggapan dari Praktisi Hukum, Jerib Rakno Talebong SH, MH.
Menurut Pengacara Muda Toraja yang kini lagi beken ini, menyesalkan sifat arogan oknum driver Manggala Trans.
“Di situ jelas kesalahan fatal yang dibuat oleh sopir Manggala trans. Saya sangat sesalkan atas tindakan yang di lakukan sopir Manggala Trans yang ugal-ugalan (kajili-jili)” kata Jerib kepada Media ini, Kamis (3/6/2022) kemarin
JRT sapaan akrab pengacara tersebut, mengatakan ada beberapa pasal yang mendasari kalau kendaraan itu dilarang parkir atau berhenti dan mengambil penumpang pada tempat tertentu.
“Aturannya itu kan jelas yang menyangkut tentang Lakalantas, Lakantas dan UU Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Jelas bahwa di larang mobil itu mengambil penumpang di jalan dan Manggala itu kan tiba tiba berhenti mengambil penumpang. Kebetulan saya ada dilokasi itu,” tegas Jerib.
Jerib menyebut, bahwa kecelakaan tersebut adalah kesalahan fatal yang di buat oleh oknum sopir Manggala Trans.
“Saya sangat sesalkan itu sopir bus Manggala Trans kajili-jili alias ugal-ugalan. Dan saat itu juga, kebetulan saya berada di tempat kejadian. Selain itu, saya katakan hal yang dilakukan adalah kesalahan yang diduga sengaja dibuat oleh Manggala trans”, pungkasnya. (Tr)
