ONLINELUWURAYA.COM, JAKARTA — Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Luwu Utara, Ahmad Jani, ingin memanfaatkan momentum APKASI Otonomi Expo 2019 untuk memancing investor masuk ke Lutra guna menanamkan modalnya. Pengakuan tersebut Jani sampaikan, Selasa (2/7/2019), di Jakarta, jelang Pembukaan APKASI Otonomi Expo 2019 yang bakal dibuka Presiden Jokowi, Rabu 3 Juli 2019 besok.
“Kita berharap keikutsertaan Luwu Utara di APKASI Otonomi Expo 2019 ini bukan sekadar ikut lalu selesai begitu saja, tetapi ada hal yang jauh lebih penting, yakni keberadaan kita di APKASI ini dapat memancing investor berinvestasi di Luwu Utara,” beber Jani.
Paling tidak, kata Jani, pada 2020 mendatang sudah ada izin yang terbit. “2020 itu kita berupaya ada izin yang bisa kita terbitkan, dan 2021 seluruh konstruksi sudah terealiasi,” harapnya.
Guna mewujudkan itu, Jani berharap dukungan seluruh pemangku kepentingan untuk ikut memberikan motivasi dan dukungannya. Bahkan, kata dia, masyarakat harus ikut mendukung sepenuhnya.
“Setelah investor masuk, kami harap semua stakeholder mendukung ini, termasuk masyarakat tentunya. Karena investor itu melihat kondusivitasnya dulu, apakah masyarakat mendukung atau tidak. Jangan sedikit-sedikit curiga,” katanya.
Nah, seperti apa persiapan Luwu Utara jelang APKASI Otonomi Expo besok? Jani menyebutkan, Luwu Utara bakal menawarkan berbagai potensi yang dimiliki, seperti di sektor Pertanian ada varietas padi unggulan. Potensi lainnya adalah di sektor Pariwisata. Perkebunan seperti kakao dan sawit juga menjadi potensi yang akan ditawarkan. Sektor Perikanan seperti rumput laut juga bakal dipamerkan, termasuk UMKM menjadi unggulan Luwu Utara.
APKASI Otonomi Expo 2019 rencananya akan dibuka besok, Rabu 3 Juli 2019, oleh Presiden Reublik Indonesia di Hall B Jakarta Convention Center (JCC) Senayan Jakarta. APKASI Otonomi Expo 2019 bakal berlangsung selama tiga hari, mulai 3 – 5 Juli 2019. APKASI Otonomi Expo merupakan sebuah ajang bagi Pemerintah Daerah Kabupaten Seluruh Indonesia untuk mempromosikan segala produk unggulan daerahnya masing-masing. (LH/HMS)