ONLINELUWURAYA.COM,PEKANBARU —Kabupaten Luwu Utara secara resmi menyandang status sebagai daerah Kabupaten Layak Anak (KLA). Menyusul pemberian penghargaan KLA oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise kepada Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani, di Hotel Swiss Bell Kota Pekanbaru Provinsi Riau, Sabtu (22/7/2017).
Pemberian penghargaan dilakukan bersama dengan 126 kabupaten/kota di seluruh Indonesia. Khusus di Sulawesi Selatan, ada delapan kabupaten/kota yang menerima penghargaan tertinggi tingkat utama itu. Selain Luwu Utara, juga ada Makassar, Bone, Bantaeng, Sidrap, Pare-Pare, Wajo dan Sinjai. Dan sudah tentu Provinsi Sulawesi Selatan.
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana Yembise, saat memberikan sambutan di acara puncak penganugerahan KLA, mengatakan bahwa penghargaan KLA merupakan penghargaan tertinggi yang sungguh tidak mudah diwujudkan tanpa komitmen yang kuat dari para Bupati/Walikota.
Bukan itu saja, kata Yohana, dibutuhkan juga kerjasama semua pihak, tidak hanya SKPD terkait, tetapi juga kerjasama dengan pihak di Legislartif, Yudikatif, Dunia Usaha, Media serta masyarakat itu sendiri, termasuk keluarga dan juga anak. “Penghargaan ini tidaklah mudah diwujudkan tanpa komitmen yang kuat dari para pimpinan daerah,” ujar Yohana.
“Dan komitmen yang kuat dari para pimpinan daerah juga tidaklah cukup tanpa adanya kerjasama semua pihak, utamanya dari SKPD terkait, legislatif, yudikatif, dunia usaha, media serta masyarakat itu sendiri, termasuk di dalamnya keluarga dan juga anak tentunya,” ujar Yohana menambahkan.
Semua itu, kata Yohana, membutuhkan koordinasi dan pengintegrasian dari seluruh program yang ada di masing-masing lembaga terkait. Dan itu telah dilakukan dengan baik oleh seluruh daerah penerima penghargaan KLA 2017. Olehnya itu, seluruh penerima penghargaan patut berbangga karena proses penilaian, penyeleksian dan evaluasi dilakukan oleh pihak yang kredibilitasnya tidak diragukan.
“Penilaian tidak hanya dilakukan oleh pemerintah, tetapi juga tim independen yang tidak diragukan lagi kredibilitasnya, yang terdiri dari para pakar di bidang anak, kementerian lembaga terkait dan perguruan tinggi. Untuk itu, secara khusus saya memberikan apresiasi serta ungkapan terima kasih kepada tim evaluasi KLA atas kerjasamanya selama ini,” pungkas Yohana.
Ada yang menarik dari malam penganugerahan KLA ini. Rupanya Luwu Utara tidak hanya menerima Penghargaan KLA saja, tetapi juga menerima sebuah penghargaan lainnya, yakni Penghargaan Percepatan Pelayanan Akta Kelahiran Gratis. Kasubag Protokol Abdul Hamid mengungkapkan hal tersebut. “Ya malam ini Luwu Utara dapat dua penghargaan. Selain KLA, juga ada penghargaan Percepatan Pelayanan Akte Kelahiran Gratis. Ada 60 kabupaten/kota yang dapat penghargaan ini,” ungkap pria yang akrab disapa Igo ini. (AY)