Luwu Utara Menuju Sekolah Adiwiyata

ONLINELUWURAYA.COM, LUTRA — Dinas Perlindungan Lingkungan Hidup (DPLH) Provinsi Sulawesi Selatan bekerjasama dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Luwu Utara menggelar Workshop Program Adiwiyata, Jumat (23/11), di Aula Hotel Bukit Indah, Masamba.

Program ini bertujuan menciptakan kondisi sekolah yang baik menjadi tempat pembelajaran dan penyadaran warga sekolah, sehingga bertanggung jawab terhadap upaya penyelamatan lingkungan.

Kegiatan ini dibuka Sekretaris Daerah Luwu Utara, Abdul Mahfud. Hadir dalam acara ini, Kepala DPLH Prov Sul-Sel yang diwakili Kepala Seksi Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup Andi Cudai Burhanuddin, Kepala DLH Luwu Utara Buramin Dannu, serta 26 peserta yang terdiri dari para Kader Lingkungan Hidup DLH se-Luwu Utara, Dinas Pendidikan Kabupaten Luwu Utara, Kementerian Agama Kabupaten Luwu Utara, serta para Guru dan Siswa Sekolah dari berbagai level tingkatan sekolah.

Sekda Abdul Mahfud dalam sambutannya berharap agar Program Adiwiyata bisa segera diwujudkan dan berjalan dengan baik di Luwu Utara.

“Program ini baru pertama kali kita laksanakan. Untuk itu, setelah workshop ini, selanjutnya segera lakukan sosialisasi untuk lebih memberi pemahaman kepada warga sekolah, dalam hal ini para guru, siswa dan pekerja lainnya di sekolah,” harap Abdul Mahfud.

Beberapa waktu lalu, kata Mahfud, Bupati Luwu Utara telah meresmikan pabrik sampah Tempat Pengelolaan Sampah Reduce, Reuse dan Recycle (TP3R). Untuk itu, lanjutnya, setiap sekolah wajib menyiapkan tong sampah organik dan non-organik, yang selanjutnya dapat diolah menjadi pupuk.

“Melalui program ini, mari kita bentuk kesadaran dan motivasi warga sekolah dalam pelestarian lingkungan hidup,” harapnya lagi.

Masih kata Mahfud, Program Adiwiyata adalah gerakan masyarakat hidup sehat untuk menjaga lingkungan yang sehat. Untuk itu, Mahfud berharap agar kegiatan ini dapat menjadi program yang partisipatif, edukatif dan berkelanjutan.

“Luas wilayah untuk dijadikan ruang terbuka hijau adalah 30%. Nah, kita di Luwu Utara terdapat 67% kawasan hijau yang berarti bahwa Luwu Utara telah turut membantu daerah lain dalam program ini,” tandasnya.

Sementara Kepala DLH Buramin Dannu mengatakan, Program Adiwiyata bertujuan untuk memelihara dan melindungi lingkungan serta meningkatkan kapasitas perlindungan lingkungan hidup, khususnya di sekolah.

“Yang kita lakukan nantinya adalah peningkatan pendidikan lingkungan hidup guna memberikan penyuluhan di sekolah-sekolah agar terbagun kesadaran warga sekolah untuk berpartisipasi dalam pelestarian lingkungan hidup secara partisipatif dan berlekelanjutan dari usia dini hingga dewasa. (AY)