ONLINELUWURAYA.COM,LUTIM — Dwi Apriliani Linda perwakilan dari KPK langsung menegur ASN Luwu Timur yang bekerja di Unit Layanan Pengadaan .Soalnya hanya tinggal dibelakang meja tak pernah turun kelapangan.
“Mana ketua ULP, ya.Saya mau tanya apa pernah turun kelapangan , cek perusahaan yang menang tender,”kata Dwi saat menemui pihak ULP di kantornya,Malili,Kabupaten Lutim,Kamis (7/12/2017).
Dengan Jujur dan polosnya Ketua ULP Lutim Alamsyah langsung menjawab” tidak pernah”.
Dwi Apriliani mengatakan ULP itu kerjanya tidak hanya sebatas diatas kertas. Anda harus kros cek perusahaan yang ikut menawarkan Proyek.
“Cek perusahaan tersebut kelapangan. Apa benar dia punya alat,lihat alamatnya. Betul ada atau tidak itu perusahaan,jangan sampai anda menangkan perusahaan itu ternyata fiktip. ” jelas Dwi.
Untuk itu ULP harus dilengkapi fasilitasnya dan personilnya juga harus berkualitas. Agar kerjanya berjalan normal. Ingat ya yang duduk di ULP itu tidak boleh orang titipan. Dia harus orang- orang profesional.
“Orang yang bekerja di ULP tidak boleh orang nya pak Bupati. Orangnya anggota dewan. Sehingga integritasnya terjaga ,” Tandas Dwi
Salah satu titik rawan terjadinya tindak pidana korupsi. Makanya kami memasukkannya sebagai titik pemantauan pemberantasan Korupsi.(AS)
