Kilas Kontribusi Lapas Palopo untuk Negeri dalam Setahun Kerja Presiden RI melalui Implementasi 13 Program Akselerasi Menteri IMIPAS

ONLINELUWURAYA.CO, PALOPO —-Dalam rangka memperingati Setahun Kerja Presiden dan Wakil Presiden RI, tepat pada 20 Oktober 2025, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Palopo turut mencatat berbagai capaian penting dalam mendukung Asta Cita Presiden RI Prabowo Subianto melalui pelaksanaan 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (IMIPAS), Agus Andrianto.

Sepanjang Oktober 2024 hingga Oktober 2025, Lapas Palopo telah berperan aktif dalam berbagai kegiatan strategis, mulai dari program ketahanan pangan, peningkatan keamanan dan ketertiban (kamtib), pembinaan kemandirian warga binaan, hingga kegiatan sosial kemasyarakatan, sebagai wujud nyata kontribusi Pemasyarakatan bagi negeri.

Sebagai wujud dukungan terhadap program Ketahanan Pangan Nasional, Lapas Palopo terus mengembangkan lahan produktif dengan melibatkan warga binaan dalam kegiatan pertanian dan peternakan.

Berbagai hasil pertanian berhasil diproduksi, di antaranya panen kangkung, sawi, pare, jagung, dan tanaman hortikultura lainnya, yang sebagian hasilnya dimanfaatkan untuk kebutuhan dapur Lapas dan sebagian lainnya disalurkan kepada masyarakat sekitar melalui kegiatan sosial.

Upaya ini sejalan dengan Asta Cita Presiden RI dalam memperkuat kemandirian ekonomi nasional berbasis ketahanan pangan.Dalam mendukung peningkatan keterampilan dan produktivitas warga binaan, Lapas Palopo melaksanakan berbagai pelatihan bersertifikat bekerja sama dengan Dinas Tenaga Kerja, serta lembaga pendidikan vokasi lokal.

Pelatihan yang diberikan meliputi Tata Boga, Kerajinan Tangan, dan Barbershop Warga Binaan, yang kini telah menghasilkan produk dan jasa bernilai ekonomi.

Salah satu inovasi unggulan adalah DAPOER WBP Lapas Palopo, yang memproduksi berbagai olahan kuliner seperti donat, roti dan kue kering hasil kreasi warga binaan.

Produk-produk tersebut menjadi bentuk nyata penguatan ekonomi kreatif di lingkungan Pemasyarakatan.Selain fokus pada pembinaan internal, Lapas Palopo juga aktif melaksanakan kegiatan sosial melalui Bakti Sosial Jumat Berkah yang rutin dilakukan bersama Dharma Wanita Persatuan (DWP) Lapas Palopo.

Bantuan sosial berupa paket sembako dan kebutuhan pokok telah disalurkan kepada ratusan penerima manfaat, meliputi masyarakat sekitar, panti asuhan, dan pondok pesantren di Kota Palopo.

Kegiatan ini menjadi wujud nyata kepedulian sosial Pemasyarakatan terhadap kesejahteraan masyarakat.

Dalam mendukung gerakan penanaman pohon serentak nasiona yang dipimpin langsung oleh Menteri IMIPAS RI, Lapas Palopo turut menanam puluhan bibit pohon produktif di area Lapas serta menyerahkan ratusan bibit kelapa dan tanaman keras kepada masyarakat melalui kerja sama dengan Pemerintah Kota Palopo.

Langkah ini merupakan bentuk nyata komitmen Pemasyarakatan dalam menjaga kelestarian lingkungan dan memperkuat kedaulatan pangan.

Dalam menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban di dalam L~apas, berbagai langkah preventif dan represif terus digiatkan. Sepanjang satu tahun terakhir, Lapas Palopo telah melaksanakan razia rutin dan insidentil di blok hunian sebanyak, melakukan pemusnahan barang sitaan hasil razia, serta tes urine mendadak terhadap warga binaan dan petugas bekerja sama dengan Polres Palopo dan BNN Kota Palopo.

Upaya pemutusan jaringan peredaran narkoba juga diperkuat melalui program konseling dan rehabilitasi yang melibatkan BNN Kota Palopo dan Ikatan Konselor Adiksi Indonesia (IKAI).

Sebanyak 200 warga binaan telah mengikuti kegiatan ini untuk mendapatkan bimbingan, motivasi, dan terapi agar dapat hidup bebas dari ketergantungan narkotika.

Kepala Lapas Kelas IIA Palopo, Jose Quelo, menyampaikan bahwa seluruh capaian yang diraih merupakan bentuk nyata implementasi Asta Cita Presiden RI dan 3 Program Akselerasi Menteri IMIPAS.

“Seluruh kegiatan yang telah kami laksanakan merupakan bukti nyata pelaksanaan program Pemasyarakatan yang sejalan dengan arah kebijakan Presiden RI dan Menteri IMIPAS. Mulai dari pembinaan kepribadian, penguatan kemandirian, hingga kepedulian sosial, semua diarahkan untuk mewujudkan Pemasyarakatan yang produktif, mandiri, dan berdampak langsung bagi masyarakat,” ujar Jose Quelo.

Lebih lanjut, Kalapas menegaskan bahwa seluruh capaian tersebut tidak lepas dari dukungan jajaran pegawai, sinergi dengan aparat penegak hukum, serta kerja sama aktif masyarakat dan mitra lembaga.

“Ke depan, Lapas Palopo akan terus memperkuat inovasi dan kontribusi nyata Pemasyarakatan dalam mewujudkan masyarakat yang adil, makmur, dan berkeadilan menuju Indonesia Emas 2045,” pungkasnya. (*)