Keluarga Tionghoa Beri Dukungan Kepada PD-HB

ONLINELUWURAYA.CO, PALOPO —- Kelurga Tionghoa Palopo memberikan dukungan kepada pasangan calon (Paslon) walikota dan wakil walikota Palopo nomor urut 01, Putri Dakka- Haidir Basir (PD-HB) pada pemilihan November mendatang.

Dukungan ini disampaikan dalam pertemuan silaturahmi PD- HB dengan keluarga besar Tionghoa Palopo disalah satu cafe di Jl. Jenderal Sudirman, Sabtu, 12 Oktober 2024 malam.

Diketahui, belum lama ini, salah seorang tokoh Tionghoa meninggal dunia pesawat kecelakaan. Sehingga di momen tersebut, Haidir Basir menyampaikan duka memdalam kepada keluarga besar dan pengurus Tionghoa yang ditinggalkan.

“Pertama kami ucapkan turut berduka cita atas meninggalnya keluarga kita Benny Wijaya. Beliau merupakan salah satu tokoh keluarga Tionghoa yang saya kenal. Jasa- jasanya selama ini sangat luar biasa bagi kita semua. Semoga keluarga yang ditingga diberikan ketabahan dan almarhum ditempatkan di surga-Nya Tuhan yang maha kuasa. Amin,” ucap Haidir mendoakan almarhum Benny Wijaya.

Banyak yang diceritakan HB dalam momen silaturahmi tersebut. Mulai dari saat sekolah dan juga saat masih aktif di pemerintahan dulu. Kemudian, masih kata HB, kemajuan atau pembangunan di Kota Palopo sampai hari ini, itu tidak lepas dari sumbangsi keluarga besar Tionghoa.

“Kemajuan Palopo saat ini tidak dipungkiri juga bagian dari sumbangsi keluarga besar Tionghoa. Melalui pajak usaha cafe, perhotelan dan toko bangunan yang dikelola keluarga Tionghoa, sehingga Kota Palopo bisa seperti sekarang. Selain itu, banyak masyarakat kita juga yang terbantu, bisa bekerja dengan adanya usaha tersebut,”ucap HB.

Putri Dakka yang tidak mau ketinggalan memberikan pujian atas sumbangsih yang telah diberikan keluarga besar Tionghoa atas kemajuan Kota Palopo.

Dalam momen itu, PD berjanji jika terpilih dalam ajang Pilwalkot mendatang, dia akan memperhatikan dan mendukung setiap usaha masyarakat, termasuk usaha keluarga Tionghoa yang nantinya akan berdampak baik pada pendatan bagi Kota Palopo.

“Pelabuhan Tanjung Ringgit yang berada di Teluk Bone ini, akan kami perbaiki dan buat agar lebih panjang lagi ke dalam. Agar tidak hanya kapal barang saja yang bisa sandar disana, tapi juga bisa bersandar kapal penumpang yang berasal dari luar negeri. Kalau itu kita benahi, tentu usaha masyarakat juga akan berdampak. Mulai dari perhotelan makin hidup, bongkar muat hasil bumi dan bahan bangunan tidak lagi mengantri lama disana dan tentu akan berdampak juga ke pelalu UMKM sekitar yang semakin hidup dengan dibenahinya pelabuhan tersebut,”kata Putri.

Mendengar gambaran sejumlah program yang dipaparkan PD- HB itu, dua orang perwakilan keluarga besar Tionghoa maju untuk memberikan pesan sekaligus menyatakan sikap dukungannya.

Dimulai dari Magdalena, owner Toko Naga Sakti. Pada kesempatan itu, dia menyinggung soal rencana PD yang akan melakukan perbaikan pelabuhan agar mempermudah aktivitas bongkar muat barang dan juga bisa disandari kapal wisata dari luar negeri yang ingin ke Toraja.

“Kebetulan kami punya kelompok ibu- ibu yang suka joging di Pelabuhan. Dan banyak masyarakat yang bicara ke kami soal lamanya kapal barang yang antri sampai berminggu- minggu sebelum bersandar di pelabuhan untuk bongkar barang. Kalau pelabuhan itu tidak dibenahi, tentu dampaknya akan berpengaruh pada perputaran ekonomi di masyarakat. Tapi kalau dibenahi, dibuat semakin panjang ke dalam seperti disampaikan adek Putri tadi, pastinya pertumbuhan ekonomi Palopo juga akan semakin baik. Program seperti ini tentu kami dukung demi kemajuan Palopo kedepannya. Kemudian usaha- usaha masyarakat tolong diperhatikan dan dipermudah saat pengurusan. Banyak yang berjanji saat mencalonkan diri tapi, saat naik seolah kacang lupa kulit,” pesan Magdalena kemudian ditutup dengan teriakkan pilih nomor 01.

“Ayah HB ini bukan orang baru bagi saya. Dulu waktu masih aktif di pemerintahan, sering membantu kami. Kemudian Putri, dia sebenarnya adeknya. Nenek saya itu, juga bagian dari keluarga besar almarhum bapaknya Putri. Satu pesan saya, kalau nanti terpilih, mungkin bisa perwakilan di tiap kelurahan dipilih 20 orang kemudian diberikan pelatihan seperti kursus menjahit, mengelas dan sebagainya. Minimal kita sudah memberikan bekal bagi masyarakat kita, kalau mereka kemudian membuka usaha berkat pelatihan itu, pasti mereka dapat uang dan punya penghasilan sendiri. Mungkin tidak berdampak langsung ke pemerintah tapi minimal mereka bisa mandiri dan memiliki usaha sendiri. Mungkin itu saja dari saya dan tentu kami dukung niat baik adek Putri dan ayah HB untuk kemajuan Kota Palopo,”ucap keluarga Tionghoa lainnya.(Rls/*)