Kapolres Palopo dan SAM Pertamina Petra Niaga Siap Tindaki SPBU yang Layani Oknum Pelangsir Secara Tak Wajar dan Penggunaan Barcode Milik Orang Lain

ONLINELUWURAYA.CO, PALOPO —- Dugaan adanya SPBU yang melayani pelangsir secara tak wajar dan dugaan penggunaan barcode milik orang lain untuk mendapatkan BBM jenis solar mendapat respon positif dari Polres Palopo

*Kalo ada info akuratnya info anggota,” ujar Kapolres Palopo, AKBP Dedi Surya Dharma via WhatsApp, Minggu (2/11/2025).

Kapolres Palopo menambahkan pihaknya akan menertibkan SPBU yang diduga nakal dan oknum pelangsir.

“Sudah beberapa LP (Laporan red) kami buat, jadi tetap ditertibkan,” tambah AKBP Dedi.

Dimana dalam pemberitaan sebelumnya terlihat pemandangan antrian panjang beragam jenis kendaraan roda empat seperti Panther dan roda enam truck dengan kondisi tak layak antri di pompa solar di SPBU di Kota Palopo, Sulsel.

Para pelaku pelangsir rela antri semenjak pagi hari, demi bisa lebih dulu masuk mengisi solar subsidi, bagi mereka bisa antri sekali saja sudah pasti keuntungan yang di dapatkan lumayan besar, jika dalam satu kali lansir bisa 40 sampai dengan 50 liter untuk jenis kendaraan panther tanpa tangki rombakan, sudah pasti bisa dapat satu galon saat di isi.

Belum lagi jika mengunakan tangki rombakan, atau dua tangki standar yang dipasang di sebelah sisi lain mobilnya, para pelaku bisa mengisi lebih banyak lagi, apalagi para pelaku di duga sudah bermain mata dengan para operator SPBU, barcode sebagai salah satu syarat bisa mengisi BBM subsidi mereka banyak memiliki stok barcode yang terregistrasi resmi, sehingga makin aman aman saja saat mengisi,

Meskipun di SPBU tersebut ada security yang menjaga, dan di bantu aparat keamanan yang menjaga, bukanya membantu menertibkan, tetapi mereka seperti membiarkan, kadang membuat masyarakat yang akan mengisi BBM jenis solar harus rela antri berlama lama di SPBU.

“Kasian kami ini pak, yang betul-betul ingin mengisi BBM jenis Solar harus antri berlama-lama,” ungkap Anto salah satu pengendara, Sabtu (2/11/2025).

Sementara untuk penggunaan barcode biasanya mereka meminjam pemilik kendaraan sejenis.

“Kalau soal barcode, kami bisa pinjam dengan teman-teman pemilik kendaraan sejenis, kadang di SPBU ada oknum yang menyediakan, bahkan bukan rahasia umum lagi jika yang jaga di sini juga punya barcode agar bisa mengisi solar, rata rata sudah kenal semua dengan para pelansir solar, Berapa yang harus kami bayar setiap kali mengisi sudah faham semuanya” ungkap salah satu oknum pelangsir yang enggan di tulis namanya ini.

Sementara itu Pemilik SPBU Padang Alipan yang dikonfirmasi via WhatsApp belum memberikan jawaban terkait hal diatas.

Ditempat terpisah Rainier Axel Gultom, Sales Area Manager Retail Sulselbar Pertamina Patra Niaga saat dikonfirmasi via WhatsApp, Minggu (2/11/2025) pihaknya akan mengecek SPBU tersebut.

“Terima kasih info nya. Akan kami check,” ujar singkat Rainier Axel Gultom. (Tim OLR/*)