ONLINELUWURAYA.COM, PALOPO — Jelang pelaksanaan pemilu 2019 pada 17 April 2019 mendatang, jajaran Komando Distrik Militer (Kodim) 1403 Sawerigading menggelar Rakor Latihan Pengamanan Pilpres dan Pileg 2019 di aula Makodim Palopo, Kamis (31/1/2019).
Pada kegiatan tersebut Kodim 1403/SWG memaparkan agenda pengamanan yg akan dilakukan pihak TNI di Kota Palopo dalam rangka menyukseskan pelaksanaan pemilu mendatang.
“Ini merupakan kegiatan TNI seluruh Indonesia sebagai tugas bela negara dalam mewujudkan pemilu yang aman dan lancar,” ungkap Dandim 1403 Sawerigading, Letkol (Inf) Imasfy saat membuka kegiatan.
Dikatakan Imasfy, tugas yang dilakukan TNI pada pelaksanaan pemilu dalam bentuk perbantuan pengamanan kepada Polri.
“Perbantuan pengamanan ini dilakukan dalam semua bentuk pengamanan yang dilakukan oleh rekan-rekan kepolisian,” tegas perwira TNI berpangkat dua melati ini.
Adapun tugas-tugas pengamanan yang dimaksud diantaranya pengamanan objek-objek vital yang ada di Kota Palopo.
“Objek vital ini baik milik pemerintah maupun swasta,” tambahnya.
Maka untuk mengoptimalkan tugas perbantuan tersebut pihak Kodim 1403 Sawerigading bekerja dengan Polres Palopo akan menggelar simulasi penanganan gangguan keamanan pemilu pada Senin (4/2/2019) mendatang.
“Tentu simulasi ini bertujuan untuk mengukur kesiapan dan kesigapan personil kami dalam melakukan perbantuan pengamanan kepada polisi pada pemilu 2019,” sebutnya.
Kapolres Palopo AKBP Ardiansyah yang turut hadir menyampaikan apresiasinya terhadap apa yang dilakukan oleh Kodim 1403 Sawerigading dalam mempersiapkan tugas-tugas pengamanan yang menjadi tugasnya.
“Perlu terus dilakukan sinergitas antara Polri dan TNI dalam meningkatkan penanganan keamanan pemilu ke depan sehingga kegiatan latihan ini menjadi sangat penting,” Ardiansyah.
Maka dari itu ia berharap perbantuan pengamanan oleh Kodim 1403 Sawerigading kepada Polres Palopo benar-benar optimal sehingga segala potensi yang bisa menggangu jalannya pemilu.
Sementara itu Komisioner KPU Palopo, Iswandi Ismail mengapresiasi kesigapan pihak TNI dalam hal ini Kodim 1403 Sawerigading dalam mengantisipasi pengamanan pemilu sejak dini.
“Potensi gangguan keamanan terhadap pelaksanaan pemilu sangat mungkin terjadi, maka antisipasi pengamanan memang sangat diperlukan guna mewujudkan pemilu yang aman dan damai,” kata mantan jurnalis ini.
Ditambahkannya jika urusan keamanan penyelenggaraan pemilu menjadi tanggungjawab semua pihak dan tidak menjadi tanggungjawab kepolisian dan TNI semata. (AL)